Sejak tahun 2004 lalu, PT Telkom Tbk sebagai penyelenggara telekomunikasi
terbesar di Indonesia, meluncurkan layanan akses Internet broadband baru berbasis
teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) yang disebut Speedy. Dengan
layanan ini, jaringan akses telepon pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi
jaringan digital berkecepatan tinggi, sehingga selain mendapatkan fasilitas telepon
(voice), pelanggan juga dapat melakukan akses internet (dedicated) dengan kecepatan
(downstream) yang tinggi (sampai dengan 384 Kbps). Selain menawarkan berbagai
kemudahan, di sisi tarif layanan, Speedy dirasakan masih tergolong mahal. Penelitian ini
berusaha untuk menentukan usulan tarif layanan Speedy dengan memperhatikan aspekaspek
yakni biaya (cost), kemauan bayar pelanggan (Consumer Willingness To Pay),
aspek kompetitif terhadap pesaing, tujuan perusahaan serta regulasi. Sehingga
diharapkan akan didapatkan usulan tarif yang tidak hanya dapat diterima pelanggan dan
mampu memberi profit yang layak tetapi juga dapat bersaing dengan layanan kompetitor.
Dalam Tugas Akhir ini, penulis mencoba melakukan penentuan usulan tarif
untuk layanan Speedy dengan menggunakan beberapa metode perhitungan. Metode yang
digunakan yaitu Average Incremental Cost dan metode Price Sensitivity Meter. Dari
perhitungan menggunakan kedua metode tersebut didapatkan batas bawah dan batas atas
tarif yang dapat dikenakan pada pelanggan. Dilakukan juga analisis terhadap pesaing
dengan menggunakan Customer’s Value Map untuk mengetahui posisi Speedy
dibandingkan dengan layanan yang dianggap sebagai pesaing. Berdasarkan hasil Price
Sensitivity Meter didapatkan alternatif-alternatif tarif yang dapat dijadikan usulan tarif
bagi layanan Speedy. Alternatif-alternatif tersebut kemudian dianalisis profitabilitasnya
untuk mengetahui kelayakan investasinya. Dengan mempertimbangkan perhitungan AIC,
analisis hasil kemauan bayar konsumen, analisis tarif produk substitusi, analisis tujuan
perusahaan dan analisis regulasi pemerintah, maka disusunlah usulan tarif yang akan
diajukan.
Besar tarif yang diusulkan adalah sebagai berikut. Biaya registrasi sebesar Rp
137.500 untuk semua tipe layanan, biaya bulanan sebesar Rp 225.000 untuk Speedy
Personal dan Rp 575.000 untuk Speedy Professional. Sedangkan tarif pertambahan
penggunaan sebesar Rp. 550 per Mb.Tarif usulan ini merupakan tarif dengan tingkat
penerimaan tertinggi dari hasil Price Sensitivity Meter. Dan dari hasil perhitungan
finansial menurut parameter penilaian investasi, tarif usulan layak untuk direalisasikan
dengan nilai NPV Rp. 570.625.520, IRR 31,88 % dan Payback period 2,91 tahun. Setelah
dilakukan analisis sensitivitas maka kelayakan sistem paling sensitif terhadap perubahan
pada biaya investasi, perubahan pendapatan, serta perubahan terhadap tarif yaitu tarif
bulanan. Dari hasil penelitian, maka penerapan usulan tarif tersebut perlu menjadi
pertimbangan tersendiri bagi pihak TELKOM sebagai penyelenggara Speedy.