Pada era globalisasi sekarang ini, informasi yang cepat dan akurat merupakan suatu kebutuhan utama dari masyarakat umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Dari sekian banyak sumber informasi yang ada, internet merupakan sumber informasi paling lengkap dan
Namun sekitar akhir tahun 2006 STTTelkom mengeluarkan suatu kebijakan dimana akses VPN STTTelkom bisa diakses dikos-kosan/rumah kontrakan di sekitar kampus melalui media wireless tanpa dipungut biaya. Kebijakan ini tentu sangat berpengaruh pada bisnis layanan Bluevast yang memiliki target pasar yang sama dengan VPN STTTelkom. Oleh karena itu diperlukan suatu evaluasi kelayakan dari bisnis layanan Bluevast untuk mengetahui masih layak atau tidaknya bisnis ini.
Pengujian aspek pasar ditempuh melalui
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar potensial layanan Bluevast sebesar 50,98% yang diperoleh berdasarkan tingkat keminatan responden terhadap layanan tersebut. Untuk pasar tersedia berdasarkan variabel tingkat kemampuan, akses, daya beli terhadap layanan adalah 39,74% dari pasar potensial dan pasar sasaran adalah 14,51% dari pasar tersedia. Untuk hasil perhitungan menurut parameter penilaian investasi, maka layanan Bluevast ini tidak layak dengan nilai NPV
up to date. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh seorang mahasiswa, alternatif untuk mendapatkan akses internet sekarang ini sangatlah sedikit. Alternatif yang ada yaitu dengan menggunakan akses internet di lab atau dengan pergi ke warnet. Kedua alternatif tersebut memiliki beberapa kelemahan baik dari segi kecepatan akses maupun kenyamanan. Untuk mengatasi kelemahan dari kedua alternatif diatas, pada akhir tahun 2005 CV INTERMEDIA SOLUSINDO menawarkan sebuah solusi layanan Bluevast yang memungkinkan mahasiswa untuk mengakses internet dari kamar kost nya masing-masing dengan kecepatan akses dan biaya yang relatif sama dengan warnet. survey, alat penelitian berupa kuisioner guna mengetahui berapa pasar potensial, pasar tersedia dan pasar sasaran dari layanan Bluevast.. Untuk pengujian dari aspek teknis dan finansial digunakan data sekunder yang diperoleh dari CV INTERMEDIA SOLUSINDO dan sumber lainnya. minus Rp. 343.643.765.
Bluevast, evaluasi kelayakan, internet kos, pasar, keuangan