USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT LAFARGE ROOFING INDONESIA

CAHYANINGRUM PRIMA K.

Informasi Dasar

99 kali
112020117
658.5
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT Lafarge Roofing Indonesia merupakan salah satu divisi dari Group Lafarge yang menguasai mayoritas pasar di Amerika, Eropa, dan Asia. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur bahan bangunan terutama genteng. Sebagai perusahaan manufaktur, PT Lafarge Roofing selalu dihadapkan dengan adanya produk cacat sebesar 5 % dari kapasitas produksi, sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian kualitas untuk mengurangi atau menghilangkan produk cacat tersebut.
Berangkat dari hal diatas maka peneliti mencoba mengendalikan timbulnya produk cacat yang terjadi dengan salah satu metode pengendalian kualitas yaitu Six Sigma. Six Sigma merupakan suatu metode pengendalian kualitas yang sistematis, ilmiah dan setiap keputusan didasarkan kepada fakta dan data. Prinsip utama Six Sigma adalah mencapai kesempurnaan (3,4 DPMO) dengan mengendalikan proses-proses yang terjadi. Adapun tahapan-tahapan dalam implementasi Six Sigma adalah Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Tapi pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap Improve. Pada tahap define dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produk genteng Elabana dan perlu dilakukan proses perbaikan. Kemudian pada tahap measure dilakukan pengukuran performansi kualitas pada tingkat output dan tingkat proses. Setelah kondisi eksisting terukur, maka dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu Analyze dimana pada tahap ini akan dilakukan identifikasi sumber-sumber dan akar penyebab timbulnya masalah kualitas pada produk genteng Elabana serta analisis stabilitas dan kapabilitas proses. Dan pada tahap improve akan diberikan usulan perbaikan proses untuk meminimasi timbulnya cacat pada produk genteng Elabana.
Nilai sigma dan DPMO yang dihasilkan menunjukkan COPQ yang dialami oleh perusahaan dimana nilai COPQ-nya adalah 25 – 40% dari penjualan.Hasil DPMO dan kapabilitas Sigma yang didapat masih jauh dari tujuan metode six sigma yang diharapkan mampu menghasilkan 3,4 DPMO dan 6 sigma (zero defect). Sehingga dengan hasil tersebut diperlukan adanya perbaikan yang berkelanjutan dan pengendalian kualitas produk genteng Elabana di PT Lafarge Roofing Indonesia secara kontinyu. genteng, cacat, DPMO Sigma, Critical to Quality (CTQ), CTQ potensial

Subjek

PRODUCT
 

Katalog

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT LAFARGE ROOFING INDONESIA
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

CAHYANINGRUM PRIMA K.
Perorangan
SRI WIDANINGRUM
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini