PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN NODE B DI KOTA BANDUNG

MUHAMAD RIDWAN

Informasi Dasar

127 kali
112030016
005.36
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Bisnis utama perusahaan seluler adalah sebagai service provider di bidang telekomunikasi seluler atau pemenuhan jasa telekomunikasi seluler. Hal ini menyebabkan perusahaan seluler lebih fokus pada pemenuhan jasa, sedangkan untuk pembuatan infrastuktur jaringan fisiknya, perusahaan lebih memilih melakukan outsourcing kepada vendor dan kontraktor yang bergerak di bidang civil engineering. Salah satu cara peningkatan layanan yang dilakukan operator adalah dengan memperbaharui teknologi telekomunikasi yang digunakan. Saat ini, operator seluler di Indonesia sedang menuju teknologi 3G. Operator seluler segera melakukan persiapan dan pembangun jaringan Node B yang baru atau meng-upgrade jaringan BTS eksisting agar pelanggan operator tersebut dapat menikmati layanan 3G. Hal in dikarenakan pelanggan operator selular hanya dapat menggunakan teknologi 3G apabila berada pada daerah layanan Node B.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem informasi geografis yang dapat menentukan dan menampilkan lokasi pembangunan Node B dengan memperhatikan kondisi geografis serta merancang sebuah sistem informasi gografis yang dapat menampilkan coverage area Node B dengan memperhatikan spesifikasi perangkat dan site propertis yang akan digunakan. Sistem informasi yang digunakan berbasis GIS. Fungsi GIS yang digunakan dalam penelitian ini yaitu proses pencarian lokasi koordinat dummy dengan memperhatikan kondisi geografis disekitarnya, proses pembuatan radius Node B, proses pembuatan peta tematik untuk path loss agar user lebih mudah memahami kondisi path loss di dalam coverage area Node B dan proses pembuatan peta prisma Node B dan bangunan dalam bentuk 3 dimensi agar user lebih mudah dalam menganalsis kondisi Node B dan bangunan disekitarnya.
Penentuan lokasi pembangunan Node B dilakukan dengan memperhatikan beberapa analisis terlebih dahulu. Analisis yang dilakukan yaitu : [1] analisis aspek geografis dilakukan untuk menentukan apakah Node B berada di atas jalan, bangunan, sungai, atau rel kereta api, [2] analisis Link Budget dilakukan untuk mengetahui path loss maksimum yang diperbolehkan / Maximum Available Path Loss (MAPL) dengan memperhatikan spesifikasi perangkat yang akan digunakan, [3] analisis coverage area yang didapatkan dari perhitungan model propagasi COST-231(welfish-ikegami).
Aplikasi ini dapat menampilkan lokasi Node B beserta coverage areanya dengan memperhatikan spesifikasi perangkat, site propertis dan kondisi geografis seperti lokasi jalan, lokasi bangunan, lokasi sungai, lokasi rel kereta api, tinggi bangunan dan kontur bumi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya antara lain aplikasi SIG ini dapat menggunakan peta daerah lain dengan data-data geografis yang lebih lengkap, dan penambahan data geografis letak dan ketinggian pohon karena dapat menjadi penghalang (obstacle), serta penelitian selanjutnya dapat menggunakan analisa trafik dan analisa LOS sebagai pembanding. 3G, Node B, koordinat dummy, GIS, Link Budget, Maximum Available Path

Subjek

INFORMATION SYSTEM
 

Katalog

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN NODE B DI KOTA BANDUNG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MUHAMAD RIDWAN
Perorangan
Avon Budiyono, Murahartawaty
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2007

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini