Penentuan Interval Waktu Maintenance Pencegahan Komponen Kritis Mesin Pada Lokasi Kerusakan Terpilih Berdasarkan Pendekatan Reliability

Martin Boy Hansen Butar-Butar

Informasi Dasar

165 kali
112030039
658.202
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

WWT II merupakan salah satu seksi di PT IKPP Serang Mill yang pengelolaan limbah sisa proses produksi dari 5 PM yang dimilikinya. Kebijakan maintenance yang ditetapkan oleh manajemen PT. IKPP Serang Mill adalah kebijakan preventive maintenance dan kebijakan corrective maintenance. Sampai saat ini kebijakan maintenance yang dilakukan di WWT II hanya kebijakan dengan metode corrective maintenance. Kondisi seperti ini mengakibatkan tingkat keandalan (reliability) yang tidak optimal. Tingkat keandalan (reliability) yang diinginkan oleh pihak manajemen PT IKPP Serang Mill (seksi WWT II) adalah sebesar 90%, sedangkan tingkat keandalan (reliability) eksisting komponen kritis mesin saat ini berkisar antara 36% sampai 50%. Pihak manajemen WWT II dan operator maintenance di WWT II saat ini memerlukan suatu acuan dalam menentukan interval maintenance pencegahan sebagai suatu tindakan dalam pelaksanaaan metode preventive maintenance. Interval maintenance pencegahan yang diperlukan untuk dijadikan acuan di WWT II saat ini adalah interval maintenance pencegahan untuk komponen kritis mesin yang ada di WWT II.
Penentuan interval maintenance pencegahan sebagai suatu tindakan dalam pelaksanaaan metode preventive maintenance. Tahapan penentuan dimulai dari pengumpulan data waktu kerusakan komponen mesin. Data direkap, kemudian ditentukan komponen yang merupakan komponen kritis pada lokasi kerusakan terpilih. Data diolah dengan melakukan plotting data waktu antar kerusakan, untuk mengetahui parameter dari distribusi waktu antar kerusakan yang akan diuji. Uji Kolmogorov Smirnov dilakukan dalam penentuan distribusi yang paling mewakili. Setelah itu dapat ditentukan rata-rata waktu antar kerusakan komponen kritis, fungsi laju kerusakan, fungsi keandalan, dan fungsi kepadatan probabilitas komponen kritis mesin. Selanjutnya dilakukan perhitungan interval waktu maintenance pencegahan dan akan ditentukan interval waktu maintenance pencegahan optimal dengan menggunakan asumsi ongkos maintenance.
Waktu antar kerusakan komponen kritis Gland Packing, Shaft Sleeve, dan Hydrolic Tensioning berdistribusi eksponensial dan mempunyai laju kerusakan yang konstan. Sedangkan waktu antar kerusakan komponen kritis Copling Disk berdistribusi weibull dan mempunyai laju kerusakan yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya waktu operasi komponen.
Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh kesimpulan bahwa interval waktu maintenance pencegahan optimal komponen kritis mesin adalah seperti tabel di bawah ini : Interval waktu maintenance pencegahan, reliability, Kolmogorov-Smirnov.

Subjek

MAINTENANCE
 

Katalog

Penentuan Interval Waktu Maintenance Pencegahan Komponen Kritis Mesin Pada Lokasi Kerusakan Terpilih Berdasarkan Pendekatan Reliability
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Martin Boy Hansen Butar-Butar
Perorangan
Rd. Rohmat Saedudin, Rino Andias A
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini