PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai perusahaan yang telah tercatat di bursa saham
dalam negeri dan luar negeri berkomitmen penuh untuk mengembangkan dan menerapkan
kebijakan serta praktek tata kelola perusahaan dengan pembenahan internal dan pemenuhan
standard internasional. Standard internasional khususnya aturan yang ditetapkan oleh US Securities
and Exchange Commission (US SEC) yang harus diadopsi oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk,
sebagai salah satu perusahaan yang telah listing di New York Stock Exchange (NYSE), adalah
Sarbanes Oxley Act (SOA). Sistem pengendalian internal yang tercantum dalam Sarbanes Oxley
Act merupakan unsur penting dalam praktek Good Corporate Governance. Pengendalian internal
atas pelaporan keuangan menjadi prioritas dalam pembenahan aktivitas kontrol perusahaan dan
sebagai usaha untuk menjalankan pengendalian internal yang terintegrasi.
Pelaksanaan pengendalian terhadap siklus bisnis yang telah dibangun, mengalami hambatan
pada pelaksanaan aktivitas kontrol pada pengendalian internal karena kurangnya kepedulian
terhadap implementasi Sarbanes Oxley Act section 404. Para pelaku kontrol dan pelaku aktivitas
cenderung bersifat hanya menjalankan desain kontrol yang telah dirancang oleh unit pengelola
SOA, yaitu Proyek Integrasi Internal Control (PIIC). Kurangnya kepedulian tersebut berkaitan
dengan unsur tingkat keandalan pengendalian internal, yaitu: control procedures, pemahaman
karyawan, sikap manajemen, monitoring, dan pengendalian dokumen.
Penelitian terhadap pelaksanaan aktivitas kontrol dilakukan di kantor Divisi Regional III PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dan memfokuskan evaluasi pelaksanaan aktivitas kontrol pada
siklus bisnis beban karena siklus ini berhubungan dengan transaksi beban (expenses) yang terdapat
pada seluruh unit bisnis PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dan berpengaruh lebih dari 5% dari
Earn Before Tax (EBT) perusahaan, serta karena siklus ini terkait dengan material weakness pada
Annual Report PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2006.
Berdasarkan Principles Evaluation Matrix, tingkat pelaksanaan aktivitas kontrol di kantor
Divisi Regional III PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk berada pada tingkat systematic, sehingga
perlu adanya komitmen dari manajemen dalam peningkatan pengendalian internal sehingga dapat
memenuhi kepatuhan terhadap aturan Sarbanes Oxley Act dan dapat mengembangkan good
corporate governance.
Sarbanes Oxley Act, pengendalian internal, aktivitas kontrol, Principles Evaluation