Inventarisasi peralatan merupakan kegiatan mendokumentasikan data-data aset. Proses
dokumentasi aset di STMB TELKOM sekarang ini masih belum efektif, banyak data-data yang
seharusnya ada tetapi tidak ada. Contohnya adalah data pengecekan, yang seharusnya dilakukan
secara rutin tetapi tidak dilakukan. Operator di bagian logistik STMB TELKOM yang bertugas
untuk dokumentasi aset hanya satu orang. Mengingat banyaknya aset di STMB TELKOM beban
operator akan sangat berat. Untuk meringankan beban operator dan membuat data lebih
terstruktur, maka dalam penelitian ini akan dibuat suatu sistem informasi dari data-data inventaris
yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengecekan. Untuk mempermudah dalam
melakukan pengecekan digunakan sistem barcode, sistem barcode ini digunakan untuk
mengidentifikasi aset. Setiap aset akan diberi label berisi kode dalam bentuk barcode. Sesuai
dengan tujuan diatas, penelitian ini diberi judul ”Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset
Menggunakan Sistem Barcode studi kasus STMB TELKOM”.
Dalam merancang sistem ini, dilakukan lima tahap secara garis besar dalam memecahkan
masalah. Tahap pertama adalah inisialisasi informasi, pada tahap ini dilakukan perumusan
masalah, penentuan tujuan penelitian, dan studi pustaka. Tahap kedua adalah tahap pengolahan
informasi, pada tahap ini dilakukan identifikasi variabel, pengolahan dan analisis data, dan
pemodelan sistem. Tahap ketiga adalah tahap kreatif yang merupakan tahap perancangan
perangkat lunak. Tahap ke empat adalah tahap pengujian dan analisa perancangan. Terakhir
adalah tahap kesimpulan dan saran.
Data primer pada perancangan sistem informasi ini diperoleh dari hasil wawancara, baik
itu menyangkut kendala pada sistem lama maupun kebutuhan informasi terhadap sistem baru.
Data sekunder didapat dengan mengumpulkan dokumen yang terdapat pada tempat studi kasus.
Pada pengembangan perangkat lunak, aplikasi menggunakan bahasa pemograman PHP yang
didukung database MySQL. Dengan kehandalan perangkat lunak dan aplikasi sistem informasi,
kebutuhan user terutama dalam hal kebutuhan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan keamanan
data, dapat terpenuhi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan database telah berhasil
dirancang, aplikasi yang dibuat dapat berkoneksi dengan barode reader, dan sistem informasi
yang dibuat dapat mempermudah dalam penginputan, pengecekan, dan pencarian data aset. Sistem Informasi, Manajemen Aset, Barcode Reader