Kebutuhan manusia akan informasi mendorong perkembangan teknologi di bidang
multimedia, khususnya komunikasi data. Saat ini layanan informasi suara, data, dan gambar
sudah dapat terpenuhi dengan teknologi pita lebar (broadband) menggunakan media Cable,
DSL (Digital Subscriber Line), serta wireless. Diperkirakan jumlah pelanggan pengguna
layanan komunikasi data media wireless lebih banyak dari jumlah pelanggan pengguna media
Cable maupun DSL. PT IndosatM2 sebagai penyedia jasa layanan InfoCom, menanggapi hasil
perkiraan tersebut sebagai peluang bisnis baru. Berdasarkan hal itulah PT IndosatM2 mencoba
mengimplementasikan teknologi broadband baru yang menggunakan media wireless yang
sering disebut dengan Fixed Broadband Wireless Access (FBWA) dengan menggunakan
standar IEEE 802.16-2004/ IEEE 802.16d yang sering disebut dengan standar fixed WiMAX.
merupakan teknologi yang sangat potensial, tetapi keunggulan teknologi tidak akan mencapai
hasil yang optimal apabila tidak disertai dengan kebijakan dan strategi perusahaan yang unggul
juga. Untuk mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi layanan FBWA
standar WiMAX, diperlukan uji kelayakan bisnis sebagai masukan sebelum diambil keputusan
investasi demi menghindari adanya sunk cost akibat investasi yang tidak layak.Untuk itu, dalam
penelitian ini penulis menganalisis kelayakan layanan FBWA standar WiMAX PT IndosatM2
sebagai salah satu cara dalam meningkatkan jumlah pelanggan, yang diharapkan dapat
meningkatkan revenue perusahaan.
Pengujian aspek pasar ditempuh melalui survey dengan instrumen penelitian berupa
kuesioner untuk mengetahui minat calon konsumen terhadap layanan FBWA standar WiMAX.
Untuk pengujian dari aspek teknis dan keuangan digunakan data sekunder yang diperoleh dari
PT IndosatM2 sebagai penyedia layanan ini dan data eksternal lainnya.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, diperoleh data bahwa pasar potensial
untuk layanan FBWA standar WiMAX adalah sebesar 74,51%, yang diperoleh berdasarkan
pada tingkat keminatan responden terhadap layanan tersebut. Untuk pasar tersedia didasarkan
pada variabel tingkat kemampuan, akses, daya beli terhadap layanan, yakni sebesar 23,03%
dari pasar potensial. Sedangkan untuk pasar sasaran, PT IndosatM2 akan memasuki 15% dari
pasar tersedia. Hasil penelitian aspek teknis membuktikan bahwa dengan teknologi yang
dimiliki, PT IndosatM2 mampu melayani dengan baik pasar sasaran yang telah ditentukan,
bahkan sampai dengan 5 tahun ke depan. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan menurut
parameter penilaian investasi, maka layanan FBWA standar WiMAX ini layak untuk
direalisasikan dengan nilai NPV Rp1,513,558,684, IRR 26% dan PBP 4.17 tahun. WiMAX, FBWA, Keuangan, Kelayakan