Dalam mengembangkan pembangunan prasarana wilayah dilandasi oleh pemikiran bahwa
terdapat kaitan yang erat antara unsur tata ruang dan unsur transportasi di dalam upaya
mengembangkan suatu wilayah. Perwujudan tata ruang yang sesuai dengan rencana perlu
didukung oleh program pengembangan prasarana transportasi, khususnya prasarana jalan.
Departemen Pekerjaan Umum mempunyai fungsi untuk melakukan pembinaan kepada
Pemerintah Daerah, baik propinsi maupun kabupaten/kota, dalam penanganan jalan, baik jalan
propinsi dan jalan kabupaten/kota. Untuk memberikan solusi terhadap berbagai masalah yang
terjadi dalam penanganan jalan dan mengintegrasikannya, maka diperlukan sebuah sistem
informasi yang memberikan hasil akhir yaitu sistem penanganan jalan (peningkatan,
pemeliharaan rutin, pemeliharaan periodik, serta pembangunan jalan baru) yang prioritasnya
didasarkan atas pencapaian sasaran-sasaran rencana tata ruang serta efisiensi penanganan jalan
dengan berbasiskan geografis sehingga dapat membantu Departemen Pekerjaan Umum dalam
menangani program-program penanganan jalannya.
Sistem yang dibuat menggunakan data spasial dan data atribut yang berkaitan dengan objek
jalan. Data-data yang ada diolah sehingga sistem dapat memberikan keputusan terhadap
penanganan jalan dan visualisasi terhadap kondisi jalan yang ada sehingga memberikan
informasi keadaan jalan yang ada di kota Bandung, dan dapat digunakan secara mudah oleh
pihak yang berkepentingan dengan sistem ini.
Perancangan sistem ini menggunakan perangkat lunak MapInfo Professional 8.0 yang
dapat mengolah data spasial dan atribut. Sedangkan untuk menampilkan visualisasi
pengambilan keputusan dan kondisi jalan sekaligus interface sistem digunakan Visual Basic
6.0. Dalam menggunakan aplikasi ini, pengguna cukup memilih jalan berdasarkan wilayah dan
menginputkan bobot yang sesuai terhadap kriteria yang tersedia untuk kemudian diolah oleh
sistem sehingga menghasilkan keputusan penanganan jalan berdasarkan urutan prioritasnya.
Tampilan peta dilengkapi dengan data-data jalan yang lengkap guna mempermudah pengguna
dalam melakukan analisis terhadap keadaan jalan yang sesungguhnya yang sudah terwakili
dalam peta.
Dari penjabaran diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa aplikasi ini didasarkan pada
tujuan awal yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan Analisis Multi Kriteria.
Pertama, mengetahui parameter-parameter yang berpengaruh dalam proses penanganan jalan.
Kedua, dapat menentukan skala prioritas terhadap penanganan jalan. Ketiga, mengetahui
kriteria apa saja yang menjadi dasar pengambilan keputusan penanganan jalan dan yang
terakhir dengan adanya sistem penanganan jalan berbasis geografis ini, yang didasarkan pada
sistem peringkat terhadap pengambilan keputusannya, maka akan mempermudah pengguna
dalam mendapatkan manfaat-manfaat dari sistem ini.
Sistem Informasi Geografis, Analisis Multi Kriteria, Penanganan Jalan