PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang industri jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu unit bisnisnya adalah unit bisnis satelit
yang berada dibawah tanggung jawab Sub Divisi Satelit (SUBDIVSAT) Divisi Infrastruktur
Telekomunikasi (DIVISI INFRATEL). Dalam menjalankan bisnisnya tersebut, SUBDIVSAT
memiliki beberapa proses bisnis, diantaranya : proses bisnis provisioning dan proses bisnis fault
management. Proses bisnis tersebut merupakan key main process dari SUBDIVSAT sebagai
product owner. Walaupun proses bisnis tersebut telah menerapkan sebuah kerangka kerja proses
bisnis yang berdasarkan pada enhanced Telecom Operations Map (eTOM), namun ketika proses
bisnis tersebut diimplementasikan, ternyata masih adanya beberapa aktivitas yang memiliki
waktu proses diluar standarisasi yang telah ditetapkan. Hal tersebut berdasarkan hasil
wawancara dan observasi serta dokumentasi dari setiap proses bisnis yang ada.
Berdasarkan kondisi tersebut, dibutuhkan sebuah identifikasi dari setiap aktivitas yang
berada didalam setiap proses bisnis eksisting yang salah satunya menggunakan pendekatan metode
Business Process Improvement (BPI) dan tentunya masih dalam kerangka kerja eTOM. Melalui
pendekatan metode tersebut, terlebih dahulu dilakukan sebuah analisis value-added disetiap
aktivitas yang berada didalam setiap proses bisnis eksisting, kemudian dilakukan sebuah
streamlining dengan menggunakan tools yang tersedia. Dari pendekatan metode tersebut,
diharapkan adanya sebuah efisiensi dari waktu proses.
Dari hasil pengolahan data, wawancara, dan observasi serta simulasi proses bisnis yang
dilakukan, maka ouput yang didapatkan adalah usulan proses bisnis yang berfokus pada
peningkatan efisiensi waktu proses. Oleh karena itu, diperoleh efisiensi waktu proses pada proses
bisnis usulan dibandingkan dengan proses bisnis eksisting, yakni pada Proses Bisnis Provisioning
Transponder Satelit sebesar 10.04 %, Proses Bisnis Provisioning VSAT-IP sebesar 13.17 %, Proses
Bisnis Provisioning Telkom Broadcast sebesar 8.03 %, Proses Bisnis Fault Management (Segmen
Spacecraft) sebesar 6.91 %, dan Proses Bisnis Fault Management (Segmen Ground) sebesar 22.66
%. Business Process Improvement, enhanced Telecom Operations Map, waktu proses.