ANALISIS PERFORMANSI PENGGUNAAN SOFTSWITCH DALAM JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGUNAKAN PENDEKATAN BUSY HOUR CALL ATTEMPTS (STUDI KASUS : PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk - NETWORK REGIONAL JAWA BARAT DIVISI INFRATEL)

Wawan Tripiawan

Informasi Dasar

134 kali
112040021
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi, menuntut penyedia layanan telekomunikasi untuk terus meningkatkan pelayanannya. PT. Telkom sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi besar di Indonesia, memegang peranan yang cukup penting dalam peningkatan kualitas layanan tersebut.Trend Next Generation Network menjadi isu yang cukup menarik dalam perkembangan layanan telekomunikasi saat ini. Pergeseran dari circuit switched menuju packet switched mendorong penyedia layanan untuk menggunakan suatu perangkat yang berbasis IP (Internet Protocol). Softswitch sebagai salah satu perangkat yang mendukung perkembangan tersebut, telah digunakan oleh PT. Telkom sejak tahun 2004.
Performansi jaringan telekomunikasi tidak lepas dari parameter-paremeter pengukuran performansi, antara lain Answer Seizure Ratio, Mean Holding Time Seizure, serta Occupancy. Salah satu indicator performansi adalah kemampuan dalam menangani panggilan selama jam sibuk, atau lebih dikenal dengan busy hour. Busy Hour Call Attempts merupakan parameter kemampuan penanganan atau call processing dari suatu sistem switch yang juga umum digunakan dalam jaringan TDM. Perhitungan kemampuan kapasitas softswitch dengan BHCA ternyata masih relevan, karena jenis layanan yang disediakan masih sama, yaitu layanan voice.
Dalam tugas akhir ini dilakukan analisis terhadap performansi softswitch PT. Telkom, yang melayani 4 jenis koneksi, yaitu Local Exchange (PSTN), Trunk Exchange (SLJJ), Fix Wireless Access (Flexi), dan Other License Operator (Selular). Perhitungan performansi akan menganalisis tingkat Answer Seizure Ratio (tingkat kepadatan jaringan), Mean Holding Time Seizure (tingkat lama waktu pendudukan), serta Occupancy (tingkat beban trafik sirkuit). Dari hasil perhitungan di peroleh tingkat ASR berkisar antara 60% untuk Local Exchange, 63% untuk Trunk Exchange, 40% untuk Fix Wireless Access, dan 30% untuk Other License Operator. Untuk nilai MHTS, Local Exchange berkisar 1,3 menit/call, Trunk Exchange berkisar 1,2 menit/call, Fix Wireless Access berkisar 0,85 menit/call, sedangkan untuk Other License Operator berkisar 0,5 menit/call. Berdasarkan parameter-parameter di atas dapat dihasilkan parameter untuk mengukur Quality of Service dari penggunaan softswitch, dengan pendekatan Busy Hour Call Attempts. Hasil yang di dapat menunjukkan masih kurangnya Quality of Service dari penggunaan softswitch.
Next Generaion Network, Softswitch, Quality of Service

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

ANALISIS PERFORMANSI PENGGUNAAN SOFTSWITCH DALAM JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGUNAKAN PENDEKATAN BUSY HOUR CALL ATTEMPTS (STUDI KASUS : PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk - NETWORK REGIONAL JAWA BARAT DIVISI INFRATEL)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Wawan Tripiawan
Perorangan
Rohmat Saedudin, Murahartawaty
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini