teknologi. Dimana dengan teknologi, menuntut adanya penyampaian informasi secara cepat, tepat dan
akurat. Procurement sebagai salah satu bagian dalam Supply Chain Management perlu mendapat
perhatian dalam penerapan teknologi informasi dan E-procurement diharapkan dapat diintegrasikan
dengan tren Supply Chain Management yang terkomputerisasi. Oleh karena itu PT. Pupuk Sriwidjaja
(Persero) atau yang lebih dikenal dengan PT. Pusri merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk, mencoba untuk mengimplementasikan konsep Eprocurement
kedalam proses bisnisnya. Untuk pendistribusian pupuk di wilayah Jawa Barat,
dilakukan melalui kerjasama antara PT.Pusri Pemasaran Daerah Jawa Barat (PPD Jabar) dengan PT.
Pupuk Kujang Cikampek (PT. PKC) selaku produsen pupuk Urea Kujang Bersubsidike distributor,
yang biasa disebut dengan Kerja Sama Operasional (KSO). Tingginya tingkat kebutuhan dan
permintaan akan pupuk, mengharuskan kedua belah pihak dapat cepat dan tanggap dalam melayani
kebutuhan konsumennya. Dalam hal ini konsumen adalah distributor yang melakukan pemesanan
pupuk ke perusahaan. Berkaitan dengan pelaksanaan KSO antara PPD Jabar dengan PT. PKC, proses
pupuk pemesanan pupuk yang dilakukan distributor dirasakan masih terdapat kelemahan. Dlihat dari
proses pemesanan pupuk masih dilakukan secara manual (via fax) sehingga rentan terhadap
kesalahan, birokrasi yang panjang yang menyebabkan ketidakefektifan proses serta proses pemberian
No. Delivery Order Kujang (No DO Kujang) pada faktur DO yang relatif lama yaitu sekitar 1-4 jam.
Tanpa membawa faktur DO distributor dapat mengambil pupuk digudang wilayah yang sudah
ditentukan jika sudah mengetahui No. DO Kujang tersebut Sebagai solusi dari kelemahan tersebut
maka pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah Sistem Informasi Penerbitan Delivery Order.
Sebelum merancang sistem informasi diperlukan gambaran menyeluruh dan kekurangan dari
proses bisnis eksisting yaitu dengan melakukan pemetaan terhadap aktivitas-aktivitas yang ada.
Setelah mengetahui proses bisnis eksisting, lalu selanjutnya dilakukan analisis untuk membuat proses
bisnis perbaikan yang lebih efektif dan efisien. Pada perancangan ini, data-data diperoleh dengan
melakukan pengamatan dan wawancara langsung ke bagian Pengadaan&Penjualan (PP) yang
menangani proses penerbitan Delivery Order. Pada pengembangan perangkat lunak, aplikasi
dirancang menggunakan bahasa pemograman PHP dengan menggunakan database SQLserver 2005.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan pada proses bisnis eksisting, hasil menunjukkan
terdapat 38 aktivitas yang terjadi pada proses bisnis eksisting. Setelah dilakukan perbaikan proses
bisnis dengan menerapkan sistem informasi penerbitan delivery order maka aktivitas berkurang
menjadi 20 aktivitas
Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa sistem informasi ini dapat
membantu bagian Pengadaan&Penjualan dalam melakukan penerbitan delivery order,yang mana
sistem ini didukung database yang baik, serta dapat melakukan perhitungan secara otomastis terhadap
data yang diinputkan dan dapat menghasilkan output yang dibutuhkan. Penerbitan Delivery Order, sistem informasi, Service Quality