Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah
Teknologi Broadband Wireless Access (BWA) untuk komunikasi broadband yang memiliki
kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. Pada implementasi teknologi wireless ini
diperlukan infrastruktur telekomunikasi yang cukup dalam hal ini adalah base station WiMAX
sebagai transmitter dan receiver sinyal. Masalahnya adalah semakin ketatnya regulasi
pemerintah tentang pembatasan jumlah menara base station yang diperbolehkan untuk dibangun
di suatu wilayah. Selain itu semakin banyaknya menara base station yang telah dibangun baik
oleh operator GSM dan CDMA menyebabkan semakin terbatasnya lahan yang tersedia untuk
pembangunan base station. Sehingga hal ini menuntut operator untuk melakukan perencanaan
infrastruktur telekomunikasi secara optimal.
Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi yang berbasis komputer
yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, memanggil kembali,
mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis. Sistem Informasi
Geografis mengintegrasikan data spasial dan data atribut. Berdasarkan penjelasan
tersebut maka Sistem Informasi Geografis cocok digunakan untuk mendukung
keputusan perencanaan jumlah base station WiMAX yang sesuai dengan kebutuhan
jumlah penguna serta merencanakan lokasinya dengan memperhatikan kondisi geografis
dan spesifikasi perangkat. Sistem ini juga membantu agar perencanaan jumlah, analisis,
dan pencarian lokasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
Sistem perencanaan yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi perhitungan
jumlah base station, perencanaan penempatan lokasi base station, serta visualisasi area yang
tercover oleh base station. Dalam perhitungan jumlah base station akan dihitung berdasarkan
dua pendekatan yaitu pendekatan coverage area dan pendekatan kapasitas kebutuhan kemudian
akan dipilih nilai yang paling besar. Dari hasil perhitungan jumlah base station yang didapatkan
maka akan ditentukan lokasi base station
Hasil yang diperoleh dari perancangan Sistem Informasi Geografis ini adalah jumlah
base station yang optimal untuk dibangun berdasarkan wilayah, lokasi base station yang
berbasis koordinat, dan coverage area. Dari simulasi yang dilakukan jumlah base station yang
harus dibangun pada wilayah Cibeunying pada periode 2010 sampai dengan 2014 adalah satu
untuk kecamatan Bandung Wetan, kecamatan Sumur Bandung, dan kecamatan Cicadap, dua
untuk kecamatan Cibeunying Kaler, kecamatan Cibeunying Kidul, serta tiga untuk kecamatan
Coblong. WiMAX, jumlah base station, lokasi base station, coverage area, Sistem