PT. Perkebunan Nusantara VIII merupakan bagian dari BUMN yang
memproduksi berbagai macam hasil bumi, salah satunya adalah teh. Namun, mutu
teh hasil produksi PT. Perkebunan Nusantara VIII masih tergolong kurang baik, hal
ini terlihat dari harga jual teh-nya yang rendah. Mutu dari teh yang dihasilkan
berkaitan erat dengan proses produksi pabrik teh yang bersangkutan. Hingga saat
ini, PT. Perkebunan Nusantara VIII masih menggunakan mesin semi-otomatis
berteknologi lama dalam memproduksi teh. Hal ini tentu saja menjadi hambatan
bagi PT. Perkebunan Nusantara VIII untuk dapat meningkatkan kapasitas dan
kualitas produksi tehnya.
Tahap yang paling kritis dalam memproduksi teh adalah tahap pengeringan,
yang bertujuan untuk menghentikan proses fermentasi, menghasilkan produk akhir
yang stabil dan mudah ditangani, serta membentuk sifat-sifat yang diinginkan.
Agar tujuan tersebut dapat dipenuhi, suhu yang dihasilkan pada drying machine
harus stabil. Namun, drying machine yang digunakan oleh PT. Perkebunan
Nasional VIII kebun Sukawana masih bersifat semi otomatis, dimana proses
monitoring dan controlling proses pengeringan masih bersifat manual. Hal ini
menyebabkan suhu yang dihasilkan pada drying machine tidak stabil, sehingga
mengakibatkan kualitas teh yang dihasilkan oleh pabrik tersebut menurun.
Penelitian ini memberikan salah satu alternatif solusi untuk membantu pihak
PT. Perkebunan Nusantara dalam mengatasi masalah yang dihadapi, yaitu dengan
membuat perancangan otomatisasi proses pengeringan dengan menggunakan
Programmable Logic Controller (PLC) dan Human Machine Interface (HMI).
Tahap awal dalam perancangan sistem otomasi ini adalah menganalisis sistem
pengeringan eksisting. Kemudian dilakukan perancangan sistem otomasi yang
meliputi perancangan skenario proses, basis data, pemrograman PLC, serta
pembuatan HMI.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah terciptanya suatu sistem Supervisory
Control and Data Acquisition (SCADA) untuk stasiun pengeringan pada PT.
Perkebunan Nusantara VIII. Sistem SCADA ini membantu operator dalam
melakukan pengoperasian proses pengeringan, pemantauan dan pengontrolan
sistem, serta pelaporan hasil produksi. Selain itu pula, dengan sistem pengeringan
yang terintegrasi dengan PLC dan HMI menyebabkan suhu yang dihasilkan pada
drying machine lebih stabil, sehingga dapat meningkatkan kualitas teh yang
dihasilkan oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII. Programmable Logic Controller (PLC), Human Machine Interface (HMI), Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), otomasi, peningkatan kualitas produksi.