Perawat merupakan tulang punggung keberhasilan rumah sakit dalam melayani pasiennya.
Oleh karena itu, maka seleksi terhadap calon perawat merupakan sesuatu yang penting di dalam
sebuah rumah sakit. Untuk mendapatkan perawat yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan
diperlukan penjabaran dari kriteria perawat itu sendiri. Sebagaimana halnya dengan Rumah Sakit
Al Islam Bandung (RSAI) yang ingin mendapatkan perawat profesional yang berakhlakul karimah.
Managemen RSAI pada tahun 2008 akan mengubah seleksi yang dilakukan terhadap calon
perawat barunya, yaitu semula terdapat 5 kali pengguguran menjadi 3 kali pengguguran. Hal ini
dikarenakan managemen ingin melihat seluruh kompetensi yang dimiliki oleh calon perawat
dengan menggabungkan tahap seleksi tes tertulis, wawancara, tes praktek, serta penilaian ulang
administrasi. Dengan adanya perubahan tersebut maka diperlukan bobot untuk masing-masing
metode seleksi.
Pada penelitian ini digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk
menyusun hirarki kriteria elemen-elemen yang diujikan pada metode seleksi. Metode ini adalah
sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan
menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan
tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki,
memberi nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan
mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas
paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Hirarki kriteria yang terbentuk menjadi hirarki keputusan dilakukan dengan menggunakan
metode Delphi, dimana dengan menggunakan metode ini akan disamakan persepsi diantara
responden yang berperan dalam proses pengambilan keputusan serta memiliki kepentingan dalam
seleksi calon perawat baru di RSAI.
Dengan adanya penelitian ini dapat menunjukkan sebuah susunan hirarki mengenai elemen
pada metode seleksi calon perawat di RSAI dan juga bobot untuk masing-masing sub metode
seleksi yang digunakan. Adapun bobot yang didapatkan untuk masing-masing sub metode seleksi
adalah sebagai berikut:
1. Penilaian ulang administrasi: 11,40%
2. Tes tulis keperawatan: 5,67%
3. Tes tulis kerohanian: 2,95%
4. Psikotes: 20,82%
5. Wawancara keperawatan: 13,59%
6. Wawancara kerohanian: 5,72%
7. Wawancara SDM: 10,84%
8. Tes praktek klasikal: 22,72%, dan
9. Tes praktek ruangan: 6,28%.
Metode Seleksi, Pembobotan, Perawat, Analytical Hierarchy Process