Analisis Kapabilitas Teknologi Mobile Wireless Internet Broadband TelkomselFlash Dengan Menggunakan Metode Teknometrik

Andriani Safitri

Informasi Dasar

106 kali
112050062
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Industri telekomunikasi Indonesia yang berkembang sangat pesat membuat jumlah pengguna teknologi telekomunikasi meningkat pula dengan cepat. Kebutuhan yang saat ini muncul sudah tidak terbatas lagi pada kebutuhan komunikasi suara saja, namun sudah berkembang lebih jauh menjadi komunikasi data, gambar, dan video yang membentuk komunikasi multimedia. Peningkatan kebutuhan ini adalah salah satu pemicu berkembangnya teknologi berbasis Internet Protocol (IP) yang mampu menciptakan konvergensi seutuhnya dan memberikan banyak keuntungan.
PT. Telkomsel sebagai salah satu perusahaan operator seluler terbesar di Indonesia telah menggelar layanan internet dengan basis teknologi 3G sejak bulan April 2007. TELKOMSELFlash atau yang biasa disingkat T-Flash saat ini ditujukan untuk melayani kebutuhan pelanggan untuk akses layanan broadband internet yang bersifat nirkabel. Sehingga dengan kondisi tersebut, pelanggan Telkomsel yang memang pengguna jasa telekomunikasi bergerak (mobile) dapat melakukan akses internet di mana saja dengan jangkauan HSDPA/3G/EDGE/GPRS Telkomsel.
Persaingan dalam dunia bisnis ICT menuntut usaha peningkatan dan pengembangan layanan internet yang dimiliki, yaitu T-Flash. Sebagai langkah awal dalam peningkatan dan pengembangan layanan, diperlukan kajian terhadap teknologi yang digunakan oleh Telkomsel untuk T-Flash. Kajian pada aspek teknologi yang dilakukan adalah berupa pengukuran terhadap teknologi yang telah diimplementasikan oleh T-Flash dengan menggunakan model Teknometrik yang dikembangkan oleh UNESCAP. Model pengukuran ini membagi teknologi menjadi empat komponen, yaitu Technoware, Humanware, Inforware, dan Orgaware.
Dari penelitian ini diketahui bahwa nilai kontribusi masing-masing komponen teknologi adalah 0,699 untuk Technoware, 0,659 untuk Humanware, 0,657 untuk Inforware dan 0,612 untuk Orgaware. Dengan data tersebut diperoleh hasil koefisien kontribusi teknologi (TCC) sebesar 0,665 yang menunjukkan tingkat muatan teknologi mobile wireless internet broadband T-Flash pada posisi antara sedang dan baik. Inforware dan Technoware merupakan komponen utama yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki namun tetap memperhatikan keseimbangan kontribusi antara masing-masing komponen agar tercipta pengimplementasian teknologi yang ideal. Teknometrik, Kontribusi Teknologi, mobile wireless internet broadband.

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

Analisis Kapabilitas Teknologi Mobile Wireless Internet Broadband TelkomselFlash Dengan Menggunakan Metode Teknometrik
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Andriani Safitri
Perorangan
Endang Chumaidiyah, Andi Oktarian
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini