PENGUKURAN KINERJA PERAWATAN PENCEGAHAN PADA KOMPONEN BOGIE K5 MENGGUNAKAN MODEL MARKOV (STUDI KASUS : DIPO KERETA PT KAI DAOP 2 BANDUNG)

LUDVIA PRAHARANI

Informasi Dasar

117 kali
112050105
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana adalah salah satu kegiatan yang amat penting dalam menjamin kelancaran operasional perusahaan. Kereta adalah sarana yang amat vital bagi kegiatan operasional PT. Kereta Api (Persero), sehingga ketersediaan kereta yang siap pakai dan dapat diandalkan merupakan suatu keharusan. Bogie atau disebut dengan truck merupakan komponen penting dalam kereta atau gerbong yang fungsinya adalah untuk membagi beban kereta atau gerbong secara merata ketiap roda yang berjumlah delapan. Kondisi kerja bogie yang baik dapat memenuhi kriteria penting dalam perjalanan kereta api, yaitu cepat, aman, dan nyaman
Kebijakan perawatan bogie yang dilakukan oleh Dipo Kereta Daop 2 Bandung berdasarkan interval waktu yang sudah ditetapkan atau bisa juga disebut mengikuti kebijakan perawatan Periodic Maintenance (Hard Time Maintenance), yaitu Preventive Maintenance yang dilakukan secara terjadwal dan bertujuan untuk mengganti suatu komponen atau sistem berdasarkan interval waktu tertentu
Kelemahan jenis perawatan periodik ini adalah tidak mempertimbangkan probabilitas terjadinya suatu kondisi yang menandakan kerusakan akan terjadi. Selain itu penjadwalan perawatan yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan perusahaan harus mengalami kerugian, antara lain: mebutuhkan ongkos dan waktu yang tidak sedikit, dan menyebabkan lost of benefit. Hal inilah yang melatar belakangi adanya perencanaan perawatan.
Dalam Tugas Akhir ini digunakan model Markov dalam mengevaluasi kinerja perawatan pada komponen bogie K5. Model ini terdiri atas keadaan-keadaan (states) yang mungkin terjadi serta transisi antar keadaan tersebut yang menunjukkan laju kemungkinan kejadian. Pemodelan memerlukan kriteria yang lebih spesifik untuk setiap keadaan yang dapat terjadi. Hasil pengukuran menunjukkan performansi keandalan dan ketersediaan sistem.
keadaan yang dapat terjadi. Hasil pengukuran menunjukkan performansi keandalan dan ketersediaan sistem. Sistem with repair mempunyai keandalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem non repair. Sedangkan availability sistem with repair akan lebih rendah dibandingkan sistem non repair apabila dalam perawatan harus mematikan sistem ( system shut down). Tetapi availability sistem with repair akan tetap lebih tinggi apabila perawatan bisa dilakukan selama sistem berjalan.
Perawatan pencegahan, Keandalan, Model Markov

Subjek

INDUSTRIAL
 

Katalog

PENGUKURAN KINERJA PERAWATAN PENCEGAHAN PADA KOMPONEN BOGIE K5 MENGGUNAKAN MODEL MARKOV (STUDI KASUS : DIPO KERETA PT KAI DAOP 2 BANDUNG)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

LUDVIA PRAHARANI
Perorangan
SUTRISNO, ROHMAT SAEDUDIN
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini