CV. Harapan Jaya Utama adalah sebuah perusahaan manufaktur yang
memproduksi sepatu dengan berbagai model. Perusahaan ini memproduksi lima
model sepatu yang masing-masing model memiliki spesifikasi berbeda dari segi
cara produksi dan biayanya. Pada perusahaan ini belum menerapkan sistem
perencanaan produksi yang baik. Selama tahun 2009 terjadi kekurangan produk
sebanyak 48.505 pasang sepatu. Waktu lembur yang diterapkan perusahaan
menimbulkan ketidakpuasan karyawan. Perusahaan dihadapkan pada penentuan
rencana produksi yang optimal untuk memenuhi permintaan berbagai jenis produk
tanpa harus melakukan jam lembur.
CV. Harapan Jaya Utama memiliki tujuan yang ingin dicapai, antara lain
memaksimalkan volume produksi, meminimalkan biaya produksi, meminimalkan,
biaya lembur, dan meminimalkan biaya penyimpanan. Tujuan perusahaan
memiliki aspek yang berbeda-beda atau bahkan bertentangan. Untuk itu
diperlukan suatu metode yang dapat memberikan solusi optimal yang merupakan
titik temu dari tujuan-tujuan tersebut.
Metode Goal programming potensial untuk digunakan karena mampu
menyelesaikan masalah menjadi optimal dengan tujuan lebih dari satu (multi
objective). Di dalam formulasi perencanaan produksi tersebut terdapat fungsi
tujuan yang mencerminkan tujuan perusahaan dalam merencanakan produksi,
yaitu memaksimalkan volume produksi, meminimasi biaya lembur, meminimasi
biaya produksi, dan meminimasi biaya penyimpanan. Kemudian kendala dari
tujuan tersebut, yaitu kendala jumlah permintaan, kendala kapasitas jam kerja
reguler, kendala kapasitas gudang, dan kendala safety stock. Dan variabel
keputusannya yaitu jumlah produksi Compass, Sportstar, Dallas, Kappa, dan
Tan’s Vantopel.
Dengan diterapkannya optimasi perencanaan produksi dengan metode goal
programming terbukti dapat mengurangi total cost yang ditanggung oleh
perusahaan. Dengan sistem yang dianut perusahaan total cost-nya sebesar Rp
2.725.606.250, tetapi dengan goal programming didapatkan total cost sebesar Rp
2.295.002.000. Sehingga dengan goal programming terjadi penghematan sebesar
Rp 430.604.250 atau sebesar 15,79% untuk perencanaan produksi di bulan Januari
2010.
optimasi, perencanaan produksi, goal programming.