Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan merupakan bagian dari pekerjaan terbesar, yakni pembangunan infrastruktur, yang menjadi tanggung jawab Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Memiliki banyak proyek pada setiap tahun anggaran merupakan hal yang wajar bagi Departemen PU. Oleh sebab itu, Departemen PU sebagai project owner harus lebih selektif dalam memilih kontraktor untuk pelaksanaan setiap proyeknya dan menerapkan pengendalian performansi proyek. Proyek yang akan menjadi obyek penelitian adalah “Proyek Pembangunan Jalan Merek-Batas Dairi Departemen Pekerjaan Umum”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi proyek dengan cara membandingkan antara rencana awal dengan realisasi pelaksanaan yang telah dilakukan, serta untuk menganalisis dan menentukan faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian antara performansi pada rencana awal dengan realisasi pelaksanaan. Proses pengendalian performansi proyek dimulai dengan pengumpulan data WBS (Work Breakdown Structure), BCWS (Budgeted Cost of Work Performed), dan ACWP (Actual Cost of Work Performed). Kemudian diolah dengan menggunakan metode earned value dengan bantuan tabel analisis variansi untuk selanjutnya dianalisis. Hasil pengolahan data tersebut berupa BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled), CPI (Cost Performance Index), CV (Cost Variance), SPI (Schedule Performance Index), dan SV (Schedule Variance). Hasil akhir dari pengolahan data di atas adalah dalam bentuk usulan untuk memperbaiki ketidaksesuaian yang ditemukan selama proses analisis.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah proyek ini mengalami kemajuan fisik setiap minggu yang mendekati rencana awal (berada dalam kuadran “marginal”) dan selesai tepat waktu sesuai dengan rencana awal. proyek, pengendalian performansi, earned value