Optimasi Lead Time dengan Menjadikan Bottleneck Sebagai Control Point Menggunakan Metode Theory of Constraint

Eka Nurul Fitri

Informasi Dasar

186 kali
112060192
004.015 1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Berbagai aktivitas proses produksi merupakan salah satu ujung tombak terciptanya suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk itu perlu adanya alur kerja yang sistematis, efektif dan efisien. Salah satu masalah yang sering muncul pada alur produksi adalah terjadinya antrian material untuk diproses, sehingga tidak jarang menimbulkan bottleneck. Bottleneck akan mengurangi utilitas komponen produksi, seperti mesin dan pekerja. PT. Dirgantara Indoensia merupakan perusahan manufaktur pesawat terbang di Indonesia. Jumlah pesanan komponen pesawat yang cukup banyak, namun dengan manajemen kapasitas yang kurang memadai menyebabkan banyaknya proses antrian dalam pembuatan suatu part pesawat yang dipesan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan menggunakan metode TOC (theory of constraints), karena sistem ini mencoba untuk menyelesaikan masalah secara menyeluruh, dan menekankan pada penyelesaian bottleneck, dengan sumber penyebab hal yang menghalangi tercapainya tujuan disebut constraint. Dalam beberapa penelitian sebelumnya juga TOC mampu mengurangi rata-rata lead time hingga 69 %, mereduksi inventory level hingga 50%, meningkatkan duedate- performance sebesar 60% dan memperbesar throughput dan revenue sebesar 68 % (Steven J. Balderstone in Steven J. Balderstone and Victoria J. Mabin, 2000). Hal tersebut yang mendasari penelitian mengenai optimasi Lead Time dengan menjadikan Bottleneck sebagai control point pada PT. Dirgantara Indonesia.
Penelitian ini diawali dengan pengamatan terhadap constraint yang ada dilapangan, dalam hal ini bottleneck. Penentuan bottleneck dilakukan dengan menentukan weekly load dari masing-masing operasi. Weekly load terbesar merupakan bottleneck yaitu pada mesin CNC U. MACH DECKEL MAHO. Pada mesin ini weekly load mencapai 100.52%, sehingga perlu adanya perbaikan dari sistem yang ada saat ini. Pada tahap menyelesaikan bottleneck digunakan analisis TOC. Dari hasil analisis menggunakan tools tersebut didapat salah satu cara untuk meminimalisir adanya constraint yaitu dengan melakukan penjadwalan menggunakan algoritma OPT (Optimized Production Technology).
Dari hasil penjadwalan didapat urutan job yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu yaitu dengan Jid No.1717019, 1717015, 1717020, 1717018, 1717026, 1717023, 1717022,1717021, 1717014, 1717027, 1717024, 1717017. Dari hasil penjadwalan dilakukan analisis terhadap hasil penjadwalan bahwa utilitas resource bottleneck sudah mencapai maksimal. Dengan usulan yang mencoba tiga scenario yaitu melakukan penjadwalan, penambahan mesin serta melakukan penjadwalan dan penambahan mesin didapat bahwa penyelesaian pekerjaan akan lebih baik jika dilakukan dengan melakukan penjadwalan dan penambahan . Dengan Lead Time mencapai 164.50 jam atau turun sebesar 25.4%. Bottleneck, Pembatas , Theory of Constraint , Penjadwalan, Lead

Subjek

COMPUTER APPLICATIONS-ACCOUNTING
 

Katalog

Optimasi Lead Time dengan Menjadikan Bottleneck Sebagai Control Point Menggunakan Metode Theory of Constraint
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Eka Nurul Fitri
Perorangan
Dr. Dida Diah Damayanti; Haris Rachmat, ST.,MT
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini