Pemilihan Kebijakan Feeding Assembly Komponen Pada Lini Perakitan Motor Traksi 180 Kw Di PT Pindad (Persero) Dengan Menggunakan Metode Hybrid

Riza Megantara

Informasi Dasar

83 kali
112070060
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT. PINDAD (Persero) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur militer dan industri manufaktur jasa. Salah satu produknya adalah motor traksi 180 Kwatt, produk tersebut dibuat berdasarkan pesanan. Selama bulan Agustus sampai November 2011 sebanyak 47 unit motor traksi 180 Kwatt diproduksi sesuai pesanan dari PT KAI (Persero).

Produk motor traksi 180 Kwatt terdiri dari 109 item komponen dan 38 item bahan pembantu. Ada banyak aktivitas perakitan sehingga peranan sistem feeding sangat penting dalam mengontrol dan menjamin ketersediaan komponen pada stasiun kerja. Sementara itu, kondisi existing lantai produksi belum memiliki metode feeding. Proses feeding tidak didukung dengan peralatan tepat dimana wadah komponen yang digunakan adalah pallet berukuran 1x1 meter. Pallet memiliki kapasitas angkut rendah karena tidak bisa ditumpuk pada saat proses feeding. Dampaknya adalah terjadi kondisi bulk sebanyak 528 unit koil pada stasiun kerja elektrik, sementara stasiun kerja selanjutnya dalam keadaan idle. WIP cost yang timbul akibat kondisi bulk tersebut adalah Rp745,69 per hari.

Penelitian ini bertujuan menentukan kebijakan feeding untuk setiap kelas komponen yang diklasifikasikan dengan metode Parreto ABC Classification. Kemudian waktu baku operasional feeding diperoleh dengan metode MOST. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hybrid, yang merupakan kombinasi dari metode Kanban, Kitting, dan Line Stocking. Metode hybrid memberikan lebih banyak alternatif keputusan sehingga memudahkan pengambil keputusan dalam memilih kebijakan feeding jika terjadi perubahan pada daily demand produk. Keputusan akhir kebijakan feeding diambil berdasarkan biaya operasional yang paling minimum diantara semua alternatif kebijakan.

Hasil penelitian menunjukan metode terpilih adalah Ka/Ka/Ka dengan kebutuhan peralatan 4 unit kontainer, 1 unit cart, dan 1 orang operator. Total biaya biaya investasi peralatan Rp 4.414.698 dan biaya operasional Rp 7.528.629. Kebijakan terpilih akan berubah menjadi Ki/Ka/Ka jika daily demand produk > 1. Feeding assembly, Hybrid, Kanban, Kitting, Line Stocking, MOST, Parreto ABC Classification.

Subjek

RESEARCH
 

Katalog

Pemilihan Kebijakan Feeding Assembly Komponen Pada Lini Perakitan Motor Traksi 180 Kw Di PT Pindad (Persero) Dengan Menggunakan Metode Hybrid
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Riza Megantara
Perorangan
Dr. Dida Diyah Damayanti Ir., M.Eng.; Rino Andias Anugraha ST., MM.
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini