PT. XYZ adalah perusahaan yang memproduksi komponen elektronik terutama dari material plastik dan alat untuk mencetak yang disebut moulding. Perusahaan menggunakan sistem make to order dalam proses produksinya. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada proses assembly sering terjadi keluhan bahwa target produksi yang diinginkan tidak sesuai dengan faktanya. Hal ini disebabkan karena adanya produk reject yang terjadi pada saat proses injection part Hopper dan frame ASF. Dan hal ini menyebabkan terjadi penundaan pada saat melakukan assembly ASF unit.
Penelitian diawali dengan pembuatan value stream mapping untuk mengetahui aliran informasi dan material yang terjadi pada saat proses produksi berlangsung. Lead time yang terjadi pada saat proses produksi ASF unit adalah sebesar 1443,26 detik/buah, dengan waste sebesar 88,84%. Setelah itu dilakukan detail mapping dengan menggunakan process activity mapping (PAM). Kemudian dilakukan identifikasi waste dengan menggunakan metode checklist dan pencarian akar permasalahan dilakukan dengan menggunakan fishbone diagram dan 5Why. Kemudian usulan dilakukan dengan menggunakan metode lean manufacturing yaitu, 5S dan takt time.
Setelah melakukan perbaikan, maka diperoleh lead time sebesar 784,31 detik/buah dan persentase waste sebesar 79,47%. Terdapat pengurangan waste sebesar 9,37%. ASF Unit, Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping