Air merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Pada kehidupan seharihari
manusia memanfaatkan air bersih dalam berbagai hal, di antaranya adalah
untuk air minum, mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain. Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Sangatta merupakan Instalasi Pengolahan Air yang
terletak di Sangatta Kutai Timur, Kalimantan Timur. Pada penghujung tahun
2010 PDAM Sangatta mengalami beberapa masalah. Masalah krusial yang
dialami oleh PDAM Sangatta di antaranya adalah debit air yang kecil, dan
kualitas air yang kurang baik. Masalah ini menyebabkan masyarakat sekitar
PDAM sangatta mengalami kekurangan air bersih. Kualitas air yang kurang
baik ini salah satu penyebabnya adalah terjadinya kesalahan-kesalahan operator
yang bekerja yang dipengaruhi oleh pengolahan air yang masih manual.
Pada penelitian ini akan dirancang otomatisasi pengolahan air bersih
menggunakan PLC dan SCADA di PDAM Sangatta. Dengan melakukan
otomatisasi diharapkan kesalahan yang disebabkan oleh operator yang
mengalami kejenuhan, letih dan lain sebagainya dapat berkurang.
Penelitian ini dimulai dengan melakukan tahap studi awal, tahap
perancangan dan tahap implementasi, tahap analisis, dan pengujian.
Perancangan sistem dimulai dengan pembuatan program otomatisasi
menggunakan CX-Programer. Setelah itu dilakukan perancangan Human
Machine Interface dengan menggunakan Aplikasi Intouch, agar Programmable
Logic Control sebagai pusat kontrol dapat bekerja sesuai dengan skenario yang
diinginkan maka terlebih dahulu dimasukkan sebuah algoritma yang telah
dibuat sebelumnya. Setelah itu dilakukan integrasi dan komunikasi program
otomatisasi, database, Human Machine Interface, dan Programmable Logic
Control menjadi sebuah sistem otomatisasi pengolahan air bersih. Sistem otomatisasi, pengolahan air bersih PDAM, PLC, SCADA