PT. Satya Sumba Cemerlang merupakan perusahaan tekstil yang memproduksi benang
berwarna dan kain yang jumlah produksi dan jenisnya bergantung dari pesanan customer
atau disebut dengan make to order. Untuk menghadapi persaingan baik nasional maupun
global, selain dengan meningkatkan kualitas produk, perusahaan juga harus mampu
meningkatkan produktivitas dan efisiensi di lantai produksi. Produktivitas dan efisiensi
dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan volume produksi dan menurunkan biaya
produksi terutama yang berkaitan dengan tata letak atau disebut dengan ongkos material
handling.
Pada kondisi eksisting, perusahaan belum memiliki tata letak yang efisien. Hal tersebut
dapat ditunjukan dengan jarak perpindahan yang panjang antara proses yang saling
berhubungan, banyak operator yang bekerja bolak-balik atau terjadi backtracking, dan
penempatan posisi-posisi mesin yang tidak berurutan sesuai proses produksi. Hal tersebut
menyebabkan besarnya aktivitas material handling yang berpengaruh terhadap ongkos
material handling.
Salah satu cara untuk memperbaiki ketidakefisienan tata letak dan memperbaiki aliran
proses produksi yakni dengan cara perbaikan dan perancangan ulang tata letak fasilitas
pabrik yang dapat meminimasi aktivitas material handling sehingga ongkos material
handling pun berkurang. Pada penelitian ini tipe tata letak yang digunakan adalah tata letak
produk dengan menempatkan posisi mesin berdasarkan departemen, yang bertujuan untuk
meminimalkan total ongkos material handling. Algoritma yang digunakan adalah algoritma
CRAFT yang membutuhkan input data berupa biaya perpindahan material (perkalian jarak,
frekuensi dan ongkos material handling permeter). Setelah itu dilakukan simulasi untuk
membandingkan tata letak eksisting dengan usulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, pada tata letak
usulan dapat mereduksi ongkos material handling sebesar 51,3% dibandingkan dengan tata
letak eksisting. Pengurangan ongkos material handling ini berbanding lurus dengan
berkurangnya biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan. Selain itu, hasil simulasi tata
letak usulan tersebut dapat meningkatkan produksi sebesar 20,1% untuk cones benang warna
dan 23,6% untuk kain. Dengan demikian tata letak usulan dapat meningkatkan efisiensi
perusahaan.
Tata letak, Algoritma CRAFT, Ongkos Material Handling, Simulasi.