PT. Dirgantara Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang industri pesawat terbang, yang saat ini tengah memproduksi pesawat
terbang dan part atau bagian-bagian pesawat terbang dari jenis Spirit, Paragon,
Aircraft, Eurocopter, dan berbagai program Subcontract salah satunya pembuatan
bombardir. Untuk menunjang proses packaging part pesawat tersebut, PT.
Dirgantara Indonesia memiliki sebuah gudang sebagai tempat penyimpanan box
sementara sebelum digunakan untuk packaging. Kondisi di lapangan saat ini, tata
cara penempatan box di gudang yang tidak teratur menyebabkan pekerja kesulitan
saat melakukan pengambilan barang. Akibatnya, waktu order picking menjadi
semakin lama. Selain itu, penempatan box yang tidak teratur ini mengakibatkan
banyak lahan yang tidak terpakai di tengah area penyimpanan. Dengan kondisi
tersebut, luas lantai yang terpakai untuk penyimpanan box pada program Spirit
adalah 10.73 m2 dan total jarak perjalanan yang dilakukan pekerja untuk kegiatan
storage/retrieval adalah 913.219 m. Sedangkan pada program Aircraft luas lantai
yang terpakai untuk penyimpanan box adalah 57.14 m2 dan total jarak perjalanan
pekerja adalah 228.453 m. Oleh karena itu, tujuan pada penelitian ini adalah
membuat tata letak penempatan box usulan yang dapat meminimasi luas lantai
yang terpakai dan meminimasi total jarak perjalanan pekerja dalam melakukan
kegiatan storage/retrieval sehingga waktu kegiatan order picking menjadi
semakin cepat
Pencarian solusi tata letak penempatan box usulan dilakukan dengan
mengkombinasikan metode Dedicated Storage dan Algoritma Genetika. Data
yang diperlukan pada penelitian ini yaitu data penyimpanan box, data pengiriman
barang, dan data ukuran box. Metode Dedicated Storage digunakan untuk
menghitung besarnya perbandingan nilai Tj/Sj, dimana box yang memiliki nilai
Tj/Sj yang paling besar akan lebih diprioritaskan untuk ditempatkan pada posisi
dekat dengan input/output point. Nilai Tj/Sj akan digunakan untuk pencarian solusi
tata letak penempatan box terbaik, menggunakan Algoritma Genetika dengan
kriteria nilai fitness-nya yaitu luas lantai yang terpakai minimum dan total jarak
perjalanan yang dilakukan pekerja untuk kegiatan storage/retrieval juga
minimum. Tata letak penempatan box usulan untuk program Spirit menghasilkan
luas lantai yang terpakai sebesar 10.13 m2 dan total jarak perjalanan pekerja
sebesar 870.8675 m. Artinya, tata letak penempatan box usulan untuk program
Spirit dapat meminimasi luas lantai yang terpakai sebesar 0.6 m2 atau 5.6% dan
meminimasi jarak sebesar 42.35 m atau 11.5%. Sedangkan untuk program
Aircraft, tata letak penempatan box usulan menghasilkan luas lantai yang terpakai
sebesar 51.8 m2 dan total jarak perjalanan pekerja sebesar 125.8125 m. Artinya,
tata letak penempatan box usulan untuk program Aircraft dapat meminimasi luas
lantai yang terpakai 5.34 m2 atau 9.35% dan meminimasi jarak sebesar 102.64 m
atau 45%. Gudang, Dedicated Storage, Algoritma Genetika