Proses Bisnis merupakan aspek penting dalam suatu organisasi. Setiap organisasi baik profit ataupun non profit akan memiliki proses yang menjalankan organisasi. Kesuksesan kinerja bisnis sendiri tergantung dari apa dan bagaimana proses tersebut berjalan. Proses Bisnis sendiri terdiri dari serangkaian aktivitas yang merubah input menjadi output, dengan menambahkan suatu nilai.
Sebagai perusahaan yang baru dibentuk, PT. Widya Bhakti Inti PT. WBI sebelumnya merupakan perusahaan yang berbadan usaha yayasan. Dimana sebelumnya perusahaan ini dibentuk untuk melayani segenap karyawan ataupun pensiunan PT. Inti. Seiring berjalannya waktu dan peluang pasar yang ada, PT. WBI pun resmi menjadi perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas pada tahun 2009, dengan perubahaan orientasi pelayanan menjadi kepada masyarakat umum ditambah dengan karyawan atau pensiunan PT. Inti
Perubahan orientasi dan badan usaha yang dialami oleh PT. WBI, tentunya harus dibarengi dengan perubahan kinerja, visi, serta tujuan organisasi. Proses Bisnis, yang mana merupakan hal yang dimiliki oleh setiap organisasi menjadi sorotan di PT. WBI ini. Perubahan orientasi pelanggan dan badan usaha, mendorong untuk dilakukannya kajian Proses Bisnis yang dapat mengatasi dan mengakomodasi perubahan yang terjadi di PT. WBI. Perubahan ini memicu perubahan dalam aspek proses bisnis yang perlu dirubah. Dengan metode-metode yang terdapat dalam keilmuan Teknik Industri, khususnya Rekayasa Proses Bisnis, maka memungkinkan penelitian mengenai proses bisnis yang ada di PT. WBI ini. Dari berbagai metode yang ada, terdapat metode Business Process Reengineering (BPR) dimana dengan metode ini diharapkan dapat menjawab tuntutan perubahan organisasi tersebut.
Setelah dilakukan perancangan ulang menggunakan metode Business Process Reengineering dan pendekatan Rapid Re, didapatkan suatu rancangan proses dengan melibatkan model sistem informasi yang dapat dirancang dan disesuaikan perusahaan berdasarkan hasil rancangan ini. Perancangan proses baru ini memberikan peningkatan performansi dengan kenaikan angka efisiensi waktu proses dari 35, 58 % menjadi 50,99 %. Selain peningkatan tersebut, terjadi juga penurunan total waktu proses dari 51955 menit menjadi 43893 menit. Dan dengan adanya rancangan proses yang adaptif terhadap teknologi sistem informasi ini diharapkan kedepan perusahaan dapat membangun sistem informasinya, yang akhirnya mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual, dan akhirnya dapat meminimasi tingkat kesalahan yang mengakibatkan ketidak akuratan informasi. Proses Bisnis, Business Process Reengineering, Rapid Re