Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pengalengan merupakan salah
satu koperasi peternak susu terbesar yang berada di Kabupaten Bandung.
Setiap harinya, KPBS Pengalengan dapat menghasilkan 135 ton susu segar
dari para anggotanya. Permasalahan yang dialami KPBS Pengalengan
terletak pada belum adanya perencanaan khusus untuk persediaan bahan
baku. Kondisi seperti ini mengakibatkan terjadinya kelebihan dan
kekurangan bahan baku. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan
persediaan yang baik untuk meminimalisir masalah tersebut.
Metode penyelesaian yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dan
untuk melakukan perencanaan persediaan yang baik adalah dengan
menggunakan pendekatan Metode Lot Sizing. Konsep dasar dari metode ini
adalah memilih kombinasi yang tepat dalam melakukan perencanaan
persediaan bahan baku di setiap periodenya.
Pengolahan data dilakukan dengan 2 tahap, yaitu tahap peramalan kemudian
tahap penentuan Lot Size. Pendekatan Metode Lot Sizing yang digunakan
adalah Metode Economic Order Quantity, Lot For Lot, Least Unit Cost, dan
Algoritma Wagner-Within. Berdasarkan hasil perhitungan dapat
disimpulkan metode terbaik dalam merencanakan persediaan bahan baku di
KPBS Pengalengan adalah dengan Metode Algoritma Wagner-Within.
Pemilihan metode terbaik didasarkan pada biaya paling minimum dari
keempat Metode Lot Sizing yang digunakan. Total biaya yang dihasilkan
oleh metode ini memberikan efisiensi biaya persediaan sebesar
Rp132.393.238,65 atau sekitar 52.42% bila dibandingkan dengan biaya
persediaan awal. persediaan, Lot Sizing, Algoritma Wagner-Within