Pembangunan Aplikasi Asset Maintenance Civil Mechanical Electrical (CME) pada Base Transceiver Station (BTS) Menggunakan Metode Life Cycle Cost (LCC). Studi Kasus: Telkom Flexi Bandung

Rachmad Eka Perkasa

Informasi Dasar

112080113
658.202
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Telkom Flexi adalah perusahaan telekomunikasi penyedia layanan telepon seluler CDMA (Code Division Multiple Access) di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi saat ini menggunakan pihak ketiga atau mitra untuk menangani perawatan BTS dan Telkom Flexi pun melakukan hal tersebut. Penentuan jumlah repair channel dilakukan oleh mitra tersebut sehingga jika dilakukan pergantian kerja sama dengan mitra lain maka akan berbeda pula jumlah repair channel yang akan menangani kerusakan pada BTS milik Telkom Flexi. Sedangkan bagi perusahaan telekomunikasi, availability sangat diperhatikan dengan maksud untuk memperkecil kemungkinan terjadinya downtime. Dalam hal ini availability dapat meningkat dengan cara menentukan berapakah jumlah repair channel yang optimal agar terjadi keseimbangan antara sistem yang mengalami kerusakan dengan jumlah repair channel yang tersedia sehingga dapat mempertahankan kondisi BTS tetap baik. Selain itu retirement age untuk setiap equipment juga harus diperhatikan karena equipment akan mengalami penuaan seiring dengan semakin lama-nya equipment tersebut digunakan dan menyebabkan equipment akan mengalami penurunan reliability-nya. Equipment yang mengalami penurunan reliability maka akan meningkatkan failure rate sehingga equipment tersebut akan sering mengalami kerusakan.
Solusi untuk menyelesaikan permasalahan di atas adalah pembangunan aplikasi asset maintenance yang dapat menghitung berapa jumlah repair channel optimal yang dapat digunakan serta penentuan retirement age yang optimal. Metode yang digunakan adalah metode Life Cycle Cost (LCC). Metode LCC menyediakan cara untuk mendapatkan total cost yang optimal selama masa penggunaan equipment melalui penjumlahan annual operating cost, annual shortage cost, annual equivalent population cost, dan annual repair cost. Semua biaya tersebut dihitung dan diiterasi pada retirement age dan repair channel yang berbeda-beda. Iterasi akan terus berlanjut hingga mendapatkan output total LCC yang optimal dengan retirement age dan repair channel yang berada pada titik tertentu.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini adalah aplikasi asset maintenance menggunakan metode LCC yang dapat digunakan oleh Bagian Unit Optimalization Coverage Area Divisi Telkom Flexi Network Service Region III untuk melakukan perhitungan nilai LCC minimum dan retirement age serta repeir channel yang optimal. Sehingga Bagian Unit Optimalization Coverage Area Divisi Telkom Flexi Network Service Region III dapat memberikan usulan kepada mitra Telkom Flexi untuk penentuan jumlah repair channel dan lebih memperhatikan retirement age untuk setiap equipment yang digunakan di BTS Telkom Flexi. Maintenance Management, Optimalisasi, Life Cycle Cost (LCC), BTS

Subjek

MAINTENANCE
 

Katalog

Pembangunan Aplikasi Asset Maintenance Civil Mechanical Electrical (CME) pada Base Transceiver Station (BTS) Menggunakan Metode Life Cycle Cost (LCC). Studi Kasus: Telkom Flexi Bandung
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Rachmad Eka Perkasa
Perorangan
Sutrisno,Ir., MSAE; Rd. Rohmat Saedudin,ST., MSAE
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini