Proses rekrutasi dan seleksi di PT INTI dilakukan saat terdapat kekurangan
sumber daya manusia
.
Rekrutasi dan seleksi
dilaksakan
oleh tim yang dibentuk
divisi MAN SDM. Kegiatan rekrutasi dan seleksi melibatkan
tacit knowledge
tim
rekrutasi dan seleksi, serta
pihak lain yang terlibat
. Pada setiap pelaksanaannya
,
sering terjadi pergantian tim dan perubahan tahapan seleksi yang menyebabkan
perlu adanya panduan untuk membantu tim baru dalam bertugas agar kualitas
sumber daya manusia yang didapat tetap berkualitas. Oleh karena itu
,
dibutuhkan
knowledge
conversion
pad
a
pelaksanaan rekrutasi dan seleksi agar
tacit
knowledge
diubah menjadi
explicit
knowledge
yang berupa alur proses kegiatan
sehingga
knowledge
tersebut tersimpan dalam perusahaan.
Penelitian ini menggunakan
model
SECI yang terdiri dari empat tahap
knowledge
conversion
,
yaitu
socialization
,
externalization
,
combination
, dan
internalization
.
Pada tahap
socialization
, dilakukan observasi dan eksplorasi data untuk
mendapatkan
tacit knowledge
yang berupa pengalaman
key person
.
Selanjutnya
tahap
externali
zation
,
tacit knowl
edge
dikonversi menjadi
explicit knowledge
dengan
cara melakukan dokumentasi
.
Keluaran dari tahap
externalization
berupa
alur proses kegiatan rekrutasi dan seleksi beserta identifikasi
tacit knowledge
dan
explicit knowledge
setiap kegiatannya.
Pada tahap
combination
, dilakukan
pemilihan
best practice
alur proses untuk setiap kegiatan rekrutasi dan seleksi
menggunakan metode
factor rating
dengan pembobotan kriteria menggunakan
metode AHP (
Analytic Hierarchy Process
).
Keluaran
dari tahap
combination
berupa
best practice
alur proses untuk setiap proses pelaksanaan rekrutasi dan
seleksi.
Pada tahap terakhir,
internalization
,
dilakukan pemberian informasi
mengenai
best practice
terpilih kepada
key person
agar dapat diaplikasikan o
leh
tim rekrutasi dan seleksi ke
depannya.
Keluaran dari tahap
internalization
berupa
kesediaan tim rekrutasi dan seleksi untuk mengaplikasikan
best practice
yang
diusulkan.
Best
practice
terpilih untuk setiap pelaksanaan rekrutasi dan seleksi adalah yang
dilakukan oleh responden satu, kecuali untuk pelaksanaan seleksi, pelaksanaan
seleksi tahap tes materi/wawancara, dan pelaksanaan seleksi tahap tes wawancara
direksi yang dilakukan oleh r
esponden dua. Masing
masing
best practice
kemudian digunakan sebagai panduan dalam pembuatan
Standard Operation
Procedure
(SOP) yang akan digunakan oleh tim rekrutasi dan seleksi
. knowledge conversion , rekrutasi, SECI , seleksi