PT XYZ merupakan perusahaan 3PL yang bergerak dalam bidang penyewaan
gudang serta pengelolaan inventory. Salah satu gudang PT XYZ disewakan
kepada PT ABC. Sering terjadinya kelebihan kapasitas gudang yang mencapai
157.6% menyebabkan penempatan yang tidak teratur, tidak optimalnya proses dan
penangan inventory di gudang, sehingga menyebabkan adanya keterlambatan
pengiriman produk PT ABC kepada pelanggannya
Langkah yang dilakukan adalah dengan memetakan seluruh aliran informasi dan
material yang terjadi pada proses di gudang PT XYZ yang disewa PT ABC
dengan menggunakan Value Stream Mapping(VSM). Selanjutnya dibuat
pengklasifikasian seluruh aktivitas dengan menggunakan Process Activity
Mapping (PAM). Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pemborosan
(waste) berdasarkan kriteria 7 waste dengan menggunakan checklist. Berdasarkan
checklist diperoleh jenis pemborosan yang terjadi yaitu waste of motion,
transportation, waiting dan overprocessing yang akar penyebab dicari
menggunakan fishbone diagram
Usulan perbaikan berupa Warehouse Manangement System (WMS), Warehouse
Slotting, Visual Control, 5S, Work Standarization, Cycle Counting dan KPI
Gudang. Dari hasil future state map perancangan usulan maka dapat disimpulkan
bahwa tingkat pemborosan yang terjadi menurun menjadi 50.22% dari total
keseluruhan proses yaitu 2.475,843 detik atau 41.26 menit, sedangkan nilai value
added pada kondisi future state menjadi 49.88 % Lean Warehousing, Value Stream Mapping, Process Activity