Penerapan Prinsip Shojinka Dalam Pengaturan Tenaga Kerja Pada Proses Perakitan Emergency Door CN-235 Bagian Major Assembly Di PT Dirgantara Indonesia

Resti Ramadhani

Informasi Dasar

112080184
658.3
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merupakan salah satu perusahaan kedirgantaraan pribumi di Asia dengan kompetensi utama dalam desain pesawat, pengembangan dan pembuatan pesawat komuter sipil dan militer daerah. Salah satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah salah satu komponen pesawat CN-235 yaitu Emergency Door CN-235. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan menggunakan barchart sebagai acuan penjadwalan dan alat control dalam perakitan Emergency Door CN-235. Di dalam barchart memuat informasi mengenai kegiatan operasi, waktu standar, dan jumlah pekerja. Permasalahan muncul ketika pada barchart tidak memuat informasi curing time (waktu kering) yang memakan waktu cukup lama, dan kondisi barchart yang tidak terupdate lagi, terjadi beberapa perubahan proses yang tidak dibarengi dengan perubahan waktu, namun masih dijadikan acuan pada penjadwalan perakitan sehingga terjadi keterlambatan waktu perakitan. Selain itu, permintaan program manajer akan penyelesaian perakitan kurang dari waktu yang telah ditetapkan di barchart menjadi kendala bagi leader dalam mengambil langkah saat perakitan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengukuran waktu standar yang baru pada barchart berdasarkan peningkatan tingkat produksi Emergency Door CN-235 melalui pengaturan tenaga kerja.

Tahap awal dilakukan pengukuran waktu siklus dari masing-masing elemen kerja dengan memperhatikan penyesuaian dan kelonggaran pekerja yang selanjutnya akan diolah menjadi waktu standar yang baru pada barchart. Tahap selanjutnya dilakukan identifikasi terhadap elemen kerja yang dapat dipercepat waktu proses penyelesaiannya. Penerapan prinsip shojinka dalam pengaturan tenaga kerja saat permintaan waktu penyelesaian berubah-ubah digunakan untuk mempercepat waktu standar dari suatu elemen kerja. Terdapat 3 skenario pengaturan tenaga kerja, yaitu dengan panambahan jam kerja lembur untuk kondisi eksisting dan penambahan maksimum 3 operator dan 4 operator dengan pembagian jam kerja menjadi jam kerja normal dan jam kerja lembur. Penambahan jumlah pekerja dari masing-masing skenario dapat mempercepat waktu proses penyelesaian dari waktu eksisting jam kerja normal sebesar 15 hari/unit menjadi 12 hari/unit (20%) untuk kondisi eksisting jam kerja lembur, 13 hari/unit (13,33%) untuk 3 operator jam kerja normal, 9 hari/unit (40%) untuk 3 operator jam kerja lembur, 12 hari/unit (20%) untuk 4 operator jam kerja normal, dan 8 hari/unit (46,67%) untuk 4 operator jam kerja lembur. waktu standar, shojinka, pengaturan tenaga kerja, bagan balok

Subjek

PERSONEL MANAGEMENT
 

Katalog

Penerapan Prinsip Shojinka Dalam Pengaturan Tenaga Kerja Pada Proses Perakitan Emergency Door CN-235 Bagian Major Assembly Di PT Dirgantara Indonesia
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Resti Ramadhani
Perorangan
Haris Rachmat, Murni Dwi Astuti
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini