PT Jusindo Sumber Prakarsa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang garmen yang sistem produksinya berdasarkan pesanan kastemer (make to order). Salah satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah Polo Tee. Dalam proses produksinya, target produksi per harinya mencapai 624 buah, tetapi departemen sewing baru dapat mencapai rata-rata produksi per harinya 447 buah. Lead Time yang didapat pada proses produksi polo tee sebesar 32043,33 detik atau 8,90 jam. Dengan total pemborosan sebesar 93,9% dari lead time tersebut. Pemborosan tersebut mencakup delay sebesar 90,3%, transportasi sebesar 3,4%, dan inspeksi sebesar 0,2%.
Oleh karena itu, metode lean manufacturing digunakan untuk meminimasi waste. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu membuat gambaran umum menggunakan value stream mapping (current state), menggambarkan detail mapping menggunakan process activity mapping (PAM) untuk mengetahui gambaran detail mengenai pemborosan apa saja yang terjadi pada proses produksi polo tee, dan mengidentifikasi pemborosan berdasarkan 7 jenis pemborosan menggunakan checklist dan mengidentifikasi penyebab pemborosan menggunakan diagram sebab akibat.
Tahap akhir yaitu membuat rekomendasi perbaikan dengan menggambarkan Future State Design untuk mencari solusi masalah pemborosan yang terjadi. Rekomendasi yang didapatkan yaitu membuat aliran yang kontinu, menerapkan metode Full Work, menerapkan sistem one piece flow, dan mengurangi jumlah lot. Didapatkan lead time yang lebih singkat yaitu sebesar 6091,35 detik atau 1,69 jam dan dapat memenuhi target produksi. lean manufacturing, value stream mapping, process activity mapping, full work, polo tee, PT Jusindo Sumber Prakarsa