Infrastruktur
jala
n menjadi sarana yang penting untuk menghubu
n
gkan desa satu
ke desa yang lainnya. Tetapi kebanyakan
akses
dari dan menuju desa tidak
memadai bahkan bisa dikatakan terisolir karena buruknya kondisi jalan. Hal ini
dapat menghambat perpindahan barang atau man
usia dari dan menuju desa
yang
dapat berimbas pada perekonomian warga di desa itu, dan menyebabkan desa
tersebut masuk dalam kelompok desa tertinggal. Salah satu desa tertinggal di
Kecamatan Naringgul adalah Desa Wangunsari yang di dalamnya terdapat Dusun
Cimonyong.
Dengan buruknya akses jalan dari dan menuju ke Dusun Cimonyong,
maka kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat terhambat. Untuk meningkatkan
kualitas kesejahteraan masyarakat Dusun Cimonyong maka perlu dilakukan
perbaikan jalan. Untuk melengkapi us
ulan perbaikan jalan tersebut, perlu
dilakukan
cost benefit analysis
atas rencana pembangunan jalan tersebut.
Observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang menunjang
dalam perhitungan
benefit
. Untuk melakukan perhitungan cost diperlukan data
standar pembangunan jalan dari Dinas Pekerja Umum. Dari hasil observasi
benefit
yang didapat adalah penghematan waktu tempuh, penurunan
opportunity cost
kecelakaan, penurunan biaya transportasi, dan penghe
matan biaya operasional
sepeda motor
Hasil perhitungan menggunakan metode
cost benefit analysis
didapatkan
Net
benefit
proyek sebesar Rp 19.824.468.267 dan nilai
benefit cost ratio
5,15.
Dengan nilai
net present
benefit
yang positif dan nilai
benefit
cost ratio
lebih
besar dari 1, maka proyek pembangunan jalan di Dusun Cimonyong layak. Dusun Cimonyong, observasi, benefit , cost , net present benefit , benefit cost ratio