CV Segura Utama merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis benang. Perbaikan kualitas dan produktivitas pada perusahaan difokuskan pada produksi benang Rayon Ne 30/1. Permasalahan kualitas dan produktivitas ini mengakibatkan dampak yang buruk bagi perusahaan. Dampak buruk tersebut yaitu terjadinya pemborosan dan timbulnya produk cacat yang jumlahnya diluar batas toleransi perusahaan. Cacat produk yang terjadi pada perusahaan mencapai 3,52 % sepanjang tahun 2011. Sedangkan batas tolerasi perusahaan yaitu 3 %.
Lean Six Sigma merupakan metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas. Tahap awal yang dilakukan yaitu define. Pada tahap ini dilakukan pembuatan diagram SIPOC, identifikasi awal pemborosan menggunakan checklist, penentuan pemborosan yang paling kritis, dan penentuan jenis cacat dominan. Cacat dominan yang terjadi pada proses produksi benang rayon Ne 30/1 sepanjang tahun 2011 yaitu benang tercampur sebesar 37,4 %, dan stepped winding sebesar 29,89 %. Pemborosan yang paling kritis yaitu defect, waiting time, dan unnecessary inventiry. Tahap kedua yaitu measure. Pada tahap ini dibuat value stream mapping, klasifikasi aktivitas value added, non value added, non necessary vaue added, perhitungan efisiensi proses value stream, penentuan CTQ, perhitungan stabilitas dan kapabilitas proses. Tahap ketiga yaitu analyze. Pada tahap ini dilakukan analisis penyebab pemborosan dan cacat dengan menggunakan tools fishbone chart dan 5 why serta pembobotan akar penyebab masalah prioritas. Tahap keempat adalah improve, pada tahap ini peneliti membuat usulan perbaikan dari akar penyebab masalah yang telah ditemukan pada tahap analyze.
Lean six sigma, Waste, fishbone chart, 5 Why, DMAIC, VSM, FMEA, Pemintalan Benang