Penelitian Tugas Akhir ini membahas mengenai penjadwalan perakitan salah satu komponen pesawat CN-235, yaitu Outboard Flap CN-235 yang ada di PT Dirgantara Indonesia. Komponen ini dijadwalkan perakitannya oleh perusahaan menggunakan suatu alat kontrol berupa bar chart. Setiap kegiatan operasi beserta waktu standar dan jumlah pekerja tertera dalam bar chart. Jumlah pekerja yang ada saat ini di bagian perakitan Outboard Flap CN-235 berjumlah 4 orang operator mechanic dan dipimpin oleh seorang leader. Permasalahan saat ini, permintaan bagian program manajer meminta penyelesaian perakitan kurang dari waktu yang telah ditetapkan pada bar chart.Hal ini menjadi kendala bagi leader untuk mengambil langkah saat perakitan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengukuran waktu standar yang baru pada bar chart berdasarkan peningkatan tingkat produksi Outboard Flap tertentu melalui pengaturan tenaga kerja.
Tahap awal dilakukan pengukuran waktu siklus dari masing-masing elemen kerja dengan memperhatikan penyesuaian dan kelonggaran pekerja yang selanjutnya akan diolah menjadi waktu standar yang baru pada bar chart, kemudian dilakukan identifikasi terhadap elemen kerja yang dapat dipercepat waktu prosesnya. Penerapan prinsip Shojinka untuk penambahan dan pengaturan tenaga kerja saat permintaan berubah-ubah digunakan untuk mempercepat waktu standar dari suatu elemen kerja. Terdapat 3 Skenario pengaturan jumlah bekerja, yaitu dengan tetap 4 operator, 6 operator, dan 8 operator. Penambahan jumlah pekerja dari masing-masing skenario mempercepat waktu proses penyelesaian dibandingkan dengan kondisi eksisting yaitu sebesar 21,23% untuk tetap 4 operator, 36,65% untuk 6 operator, dan 44,90% untuk 8 operator atau 8 hari/unit untuk tetap 4 operator, 7 hari/unit untuk 6 operator, dan tetap 7 hari/unit untuk 8 operator. bar chart, waktu standar, pengaturan tenaga kerja, Shojinka, dan waktu penyelesaian