PERANCANGAN OTOMATISASI TERINTEGRASI BERBASIS JARINGAN PADA STASIUN KERJA CLAY CUTTING, FORMING DAN STEAMING DENGAN MENGGUNAKAN PLC SIEMENS S7-1200

Arjuna Naibaho

Informasi Dasar

61 kali
112090006
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Industri manufaktur merupakan industri yang berkembang pesat saat ini. Aktivitas industri yang dahulunya manual mulai beralih ke teknologi otomasi. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap kualitas produk yang semakin baik.Teknologi otomasi banyak digunakan untuk melakukan pengendalian dan pemantauan terhadap suatu proses produksi ataupun proses kerja mesin. Penggunaan teknologi otomasi diterapkan oleh perusahaan untuk mempermudah operator memantau proses yang sedang berjalan secara langsung dan real time . Dalam dunia industri, sistem dituntut untuk dapat bekerja selama 24 jam agar dapat memenuhi target produksinya. Dalam kegiatan produksi sangat dimungkinkan peletakan mesin sebagai alat produksi (plant) saling berjauhan antara satu dengan lainnya namun, harus bekerja secara simultan dan terintegrasi. Letak plant yang berjauhan tentu membutuhkan penggunaan kabel yang relatif lebih banyak untuk menghubungkan peralatan otomasi yang berada di lantai produksi dengan Programmable Logic Control (PLC). Penggunaan kabel sebagai penghubung antar peralatan otomasi dengan PLC dapat dilakukan namun, tidak efisien dan menyebabkan waktu troubleshooting relatif lama apabila terjadi kerusakan (putus).
Perancangan sistem otomasi terintegrasi berbasis jaringan bertujuan untuk menjamin proses-proses dalam setiap stasiun kerja yang ada agar tetap berjalan dan dapat saling terhubung antara satu dengan lainnya tanpa dibatasi jarak atau letak plant yang saling berjauhan. Terciptanya komunikasi (transfer data) antar PLC akan memungkinkan proses-proses pada stasiun kerja yang berbeda dan berjauhan tetap dapat bekerja secara simultan dan terintegrasi.
Perancangan sistem otomasi yang diimplementasikan dalam tiga buah stasiun kerja produksi yang meliputi : clay cutting, forming dan steaming digunakan sebagai uji coba untuk penerapan sistem otomasi berbasis jaringan agar dapat saling berkomunikasi, bekerja secara simultan dan terintegrasi serta menjamin proses yang ada agar tetap berjalan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem otomatisasi terintegrasi berbasis jaringan telah berhasil dilakukan sehingga ketiga stasiun kerja yang diamati dapat bekerja secara simultan dan terintegrasi tanpa dibatasi oleh jarak. Terciptanya komunikasi (transfer data) antar PLC telah berhasil dilakukan dan sangat bermanfaat apabila digunakan untuk proses pensignalan, controlling proses jarak jauh dan lebih fleksibel dilakukan pengembangan dari segi pemprograman PLC.
Otomatisasi, Jaringan, Programable Logic Contoller, Konfigurasi PLC, Komunikasi PLC

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

PERANCANGAN OTOMATISASI TERINTEGRASI BERBASIS JARINGAN PADA STASIUN KERJA CLAY CUTTING, FORMING DAN STEAMING DENGAN MENGGUNAKAN PLC SIEMENS S7-1200
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Arjuna Naibaho
Perorangan
Haris Rachmat, Denny Sukma Eka Atmaja
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini