PT Pertamina (Persero) adalah salah satu perusahaan BUMN yang dibangun
untuk mengusahakan dan mengembangkan sumber daya migas dan panas bumi di
Indonesia. Dengan memiliki beberapa kegiatan mulai dari
exploration, drilling
and production, shipping, processi
ng, storage and distribution and selling.
Bisnis
pengolahan Pertamina memiliki dan mengoperasikan 7 (tujuh) buah
unit
kilang di
dalam negeri yaitu kilang Pangkalan Brandan, Dumai, Musi, Cilacap, Balikpapan,
Balongan dan Kasim dengan kapasitas total mencapai 1.051,70 ribu
barrel
.
RU
VI Balongan di
rancang untuk mengolah
crude
dengan kapasitas residu yang
cukup besar sekita
r 62% dari total
feed
. RU
VI
B
a
l
ongan memiliki ciri utama
yaitu
unit
Residue Catalytic Cracking
(RCC) yang terdiri atas dua alat utama,
reactor
dan
regenerator
. Oleh karena ciri utama tersebut, RU
VI Balongan
mengambil logo berbentuk
reac
tor
dan
regenerator
.
Risk Based Inspection
(RBI)
merupakan sebuah pendekatan penilaian
risiko
dan
manajemen proses yang terfokus pada kegagalan peralatan karena kerusakan
material
(API 581, 2000)
. RBI adalah suatu metode untuk menentukan rencana
inspeksi (peralata
n mana dan kapan harus diinspeksi) berdasarkan
risiko
kegagalannya
.
Hasil dari analisis
kualitatif RBI didapatkan kate
gori ri
siko untuk
heat exchanger
tube bundles
adalah
low
risk
. Konsep
half remaining life
dilakukan untuk
mengetahui jadwal interval inspeksi yang tepat
baik
preventive
maupun
corrective
. Dengan konsep
half remaining life
dapat ditentukan
remaining life
peralatan yang optimum dan
inspeksi dilakukan pada saat setengah dari
remaining
life
nya
. D
engan menggunakan analisis
remaining life
dan jadwal inspeksi didapat
pengurangan biaya
preventive
sebesar
Rp
2,970,584.76
dan
corrective
sebesar
Rp12,581,039.55
per tahunnya. Risk based inspection , RBI, remaining life , interval inspeksi, heat exchanger