PT Pindad (Persero) adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang
pembuatan produk militer di Indonesia. Salah satu p
roduk PT Pindad adalah
kendaraan militer lapis baja, yang dinamakan ANOA 6x6. Operasi 50 adalah
salah satu unit produksi ANOA 6x6 yang bertugas menangani komponen
aksesoris interior dan eksterior ANOA 6x6. Berdasarkan informasi dari PT Pindad
diketahui bah
wa terdapat kesenjangan sebes
ar 16 menit antara waktu tersedia
dan
waktu aktual produksi Rumah
Blackout
Belakang ANOA 6x6. Hal ini terjadi
karena ditemukannya
waste
pada proses perakitan Rumah
Blackout
Belakang
Menurut survei pendahulu
an,
V
alu
e Stream Map
ping
,
dan
Process Activity
Mapping,
waste
yang ditemukan pada proses perakitan Rumah
Blackout
Belakang
adalah
Unnecessary Motion, Transportation, Delay, Overprocessing
dan
Inventory.
Berdasarkan
Value Stream Mapping
untuk
current state
dapat ketahui
bahwa
kegiatan
non value added
sebesar 16% atau 629
detik
,
kegiatan
value
added
84% atau 3358,55 detik
, dan
lead time
3987
,55 detik.
Berdasarkan
Process
Activity Mapping
current state
,
ditemukan pemborosan
Transportation
dan
Delay
masing
masing sebesar 11% dan 5
%
.
M
etode
continuous flow, pull production,
dan
5S
diterapkan
untuk menghilangkan
waste
yang ada pada proses perakitan Rumah
Blackout
Belakang
.
Value Stream
Mapping
untuk
future state
menunjukkan bahwa persentasi kegiatan
value added
meningkat menjadi 99
% dengan waktu 2840,55
detik,
lead time
2868,55
detik
,
Delay
dapat tereliminasi
,
dan
Transportation
dapat
berkurang menjadi 1
%. w aste, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping , current state, future state, continuous flow, pull productio n, 5S