PT. XYZ Wholesale merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perdagangan dengan sistem penjualan partai besar atau perkulakan. Terdapat dua tipe pelanggan pada perusahaan tersebut, yaitu end customers dan customers professional. Banyaknya permintaan terhadap produk yang dijual di PT. XYZ Wholesale mengakibatkan perusahaan sering mengalami kelebihan kapasitas gudang yang menyebabkan tidak sesuainya alokasi penempatan produk yang dijual, serta menghambat aktivitas yang terjadi di gudang yang termasuk ke dalam proses inbound dan outbound.
Langkah awal yang dilakukan adalah memetakan seluruh aliran informasi dan material yang terjadi pada proses di gudang (floor) PT. XYZ Wholesale dengan Current State Design, kemudian mengidentifikasi pemborosan (waste) berdasarkan kriteria 8 waste dengan menggunakan checklist. Berdasarkan checklist diperoleh jenis pemborosan yang terjadi dan dicari akar penyebab masalah menggunakan fishbone diagram.
Usulan perbaikan menggunakan pendekatan Lean dengan penerapanLean tools yang sesuai, berupa Warehouse Slotting, Warehouse Manangement System (WMS), Visual Control, Key Performance Indicator (KPI), dan Work Standarization. Dari hasil future state map perancangan usulan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pemborosan yang terjadi menurun untuk kedua tipe customers. Total waktu proses inbound dan outbound untuk end customersberkurang sebesar 19,36% dari waktu proses eksisting sebesar 4192,69 detik dengan nilai value added time menjadi 54,40%. Sedangkan untuk customer professional, dari total keseluruhan proses sebesar 4602,63 detik berkurang sebesar 22,84% menjadi 3551,33 detik dengan value added time sebesar 61,36%.
Lean, Warehousing, Lean Warehousing, Value Stream Mapping, Fishbone Diagram, Lean Tools