Pertumbuhan ritel modern di Jawa Barat berkembang dengan pesat. PT XYZ, merupakan salah satu perusahaan ritel pada umumnya yang mempunyai gerai yang tersebar di daerah Jawa Barat dengan aktivitas primer yang diperlukan dalam bersaing di suatu industri. Aktivitas pengadaan PT XYZ saat melakukan pengadaan stok barang ke gerai-gerai dalam satu kali pengiriman per gerai membutuhkan 10-20 kontainer plastik, setiap kontainer plastik biasanya diisi barang-barang yang bobotnya berkisar antara 11 kg hingga 33 kg. Aktivitas loading di PT. XYZ dimulai saat diperhitungkannya kontainer plastik mana yang akan dikirimkan terlebih dahulu sehingga posisi peletakan kontainer plastik di dalam truck box harus direncanakan sesuai dengan kebutuhan jumlah gerai yang akan dilayani. Jadi, ketika proses unloading kontainer plastik yang berada pada truck box sudah sampai di gerai yang dituju, proses loading and unloading akan cepat (efisien) dan akurat (efektif). Perbandingan dimensi serta volume antara barang dan kontainer plastik harus sesuai agar penumpukan barang dalam truck box akan menjadi optimal.
Langkah yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi pemborosan (waste) berdasarkan kriteria 7 waste dengan menggunakan checklist. Berdasarkan checklist diperoleh jenis pemborosan yang terjadi yaitu waste of motion dan waiting yang kemudian akar penyebab dicari menggunakan fishbone diagram. Usulan perbaikan berupa perancangan desain pada box yaitu pintu box truck didesain di 3 sisi berbeda, peletakan kontainer plastik didalam box truck dan sistem pengunci kontainer plastik di dalam box truck. Kemudian dari hasil analisis rancangan menggunakan software Solidworks berdasarkan usulan didapatkan waktu baku sebesar 1027,52 detik berkurang 521,17 dari waktu baku eksisting sebesar 1548.69 detik. Dengan adanya rancangan box truck, maka peletakan kontainer plastik dapat dimuat secara optimal dan dapat meningkatkan kinerja operator dalam proses loading dan unloading.
Perancangan Produk, Software Solidworks 2012, Checklist, Fishbone Diagram