PT XYZ Wholesale Bandung adalah sebuah wholesaler berlokasi di Bandung, Jawa Barat yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik dan barang lainnya. Produk yang dijual dikelompokkan dalam kategori Non Food, Fresh Food dan Dry Food. Produk dalam kategori Dry Food merupakan produk yang paling banyak terdapat di PT.XYZ Wholesale, yaitu sebanyak 80% dari jumlah keseluruhan produk dari 3 (tiga) kategori (berdasarkan data penjualan tahun 2012). Sehingga produk dengan kategori Dry Food merupakan penyumbang persediaan terbesar di PT.XYZ.
Selama ini PT XYZ Wholesale Bandung melakukan kebijakan inventori dengan menetapkan interval pemesanan produk setiap 18 hari dengan jumlah pemesanan tetap tanpa memperhatikan persediaan maksimum dan sisa persediaan yang ada. Hal tersebut menyebabkan terjadinya overstock sehingga mengakibatkan besarnya total biaya persediaan dan kemungkinan besar terjadinya shrinkage. Permintaan yang bervariasi menyebabkan kebutuhan bersifat probabilistik. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan perbaikan pada variabel jumlah lot pemesanan maupun interval lot pemesanan. Sehingga pada penelitian ini digunakan metode probabilistik model P dan Q.
Kebijakan persediaan disesuaikan dengan fluktuasi permintaan, sehingga terbagi kedalam 3 periode, yaitu before peak season (Januari-Juni), peak season (Juli-Agustus) dan after peak season (September-Desember). Pembagian permintaan menjadi 3 periode bertujuan agar mengurangi permintaan yang memiliki kemungkinan tidak tercakup dalam variansi dan untuk mengurangi gap antara demand dan perencanaan persediaan. Pemilihan model Q memberikan penurunan jumlah persediaan di akhir tahun sebesar 40,0% dan memberikan penurunan pada total biaya persediaan sebesar 23,3%.
Probabilistik, Persediaan, Model P, Model Q