PT. XYZ
merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak dalam bidang
p
erniagaan dengan kegiatan berbasis pada pendistribusian buah
buahan lokal dan
impor dari beberapa negara di dunia. Buah impor disimpan dalam
private cold
storage warehouse
,
sementara untuk buah
lokal dilakukan
crossdocking
pada hari
yang sama
.
Barang yang
ditangani PT. XYZ berkarakteristik
perishable
sehingga
rentan terhadap terjadinya dekomposisi. Pada
tahun
2013, sekitar 40% dari buah
yang disimpan pada gudang PT. XYZ membusuk
akibat
buruknya
aktivitas
penyimpan
an
dan
storage allocation
. B
anyak
ditemukan
pemborosan dan
aktivitas
non
value added
dalam kegiatan keseharian.
Diawali dengan pemetaan seluruh aliran
materi
al
dan informasi
yang terjadi pada
proses pergudangan
dengan menggunakan
current state design
, kemudian
melakukan identifikasi
seluruh pembor
osan yang ditemukan berdasarkan
8
kriteria
pemborosan
menggunakan alat bantu
checklist
.
Berdasarkan
checklist
tersebut
,
identifikasi pemborosan yang terjadi
dan kemudian menemukan akar
permasalahannya menggunakan diagram
fishbone
Usulan perbaikan mengguna
kan pendekatan
lean
dengan dukungan alat bantu
lean
diantaranya
yaitu
warehouse slotting, visual control,
5
S,
dan
work
standardization
,
untuk
mengeliminasi p
emborosan dan aktivitas
non
value added
.
Hasil yang didapatkan
dari rancangan
future s
t
ate
map
usul
an
yaitu
penurunan
tingkat pemborosan dan aktivitas
non
value added
. Total waktu proses (
lead time
)
menurun sekitar 44,59
% dari total waktu proses
current state
, atau sekitar 7,15
jam, dan peningkatan persentase waktu
value added
sekitar 8,
15
% Lean, Warehousing, Lean Warehousing, Value Stream Mapping, Fishbone Diagram, Lean Tools