ANALISIS KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY AVAILABILITY MAINTAINABILITY PADA FASILITAS PEMROSESAN GAS BUMI DI ANJUNGAN LEPAS PANTAI PT RAJAWALI SWIBER CAKRAWALA

Nungky Herviyani

Informasi Dasar

149 kali
112100040
011.75
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Rajawali Swiber Cakrawala selama ini dikenal sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi engineering, procurement, construction and installation (EPCI), khususnya untuk proyek-proyek minyak dan gas bumi. Pada tahun 2013, Rajawali Swiber Cakrawala melakukan proyek pembangunan Fasilitas B sebagai sebagai sumur satelit dari Fasilitas A yang berlokasi di kawasan Natuna. Pada pembangunan Fasilitas B di anjungan lepas pantai, Rajawali Swiber Cakrawala sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi EPCI perlu melakukan analisa Reliability Availability Maintainability terhadap Fasilitas yang akan dibangun untuk mengetahui gambaran dari keandalan Fasilitas selama satu tahun ke depan. Dengan menggunakan Reliability Availability Maintainability Analysis (RAM Analysis), Rajawali Swiber Cakrawala dapat mengetahui gambaran dari kinerja, dan availability Fasilitas serta menentukan kapasitas produksi selama satu tahun ke depan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai Plant Availability Factor, menentukan nilai throughput yang dihasilkan Fasilitas, menentukan equipment penyebab performance killer, dan mengetahui nilai Plant Availability Factor setelah dilakukan perbaikan. Fasilitas yang menjadi objek penelitian terdiri dari Subsea Production Wells, Subsea Subsurface System, Topside Located Subsea dan Liquid Separation System yang secara terintegrasi menjadi satu sistem produksi dan disebut dengan Subsea Production System.
Berdasarkan perhitungan RAM Analysis, Subsea Production System memiliki nilai analytical reliability sebesar 38,34% dan nilai simulation approach 43,10% pada waktu 8760 jam. Inherent availability dari Subsea Production System berdasarkan analytical approach sebesar 99,81%, dan simulation approach sebesar 99,88%. Operational availability dari Subsea Production System berdasarkan analytical approach sebesar 99,88%, dan simulation approach sebesar 94,80%. Equipment pada Subsea Production System memiliki nilai maintainability berkisar antara 5 – 65 jam. Berdasarkan pada evaluasi yang telah dilakukan, maka dilakukan improvement untuk meningkatkan kinerja sistem pada equipment penyebab downtime terbesar. Equipment tersebut adalah Condensate Separator. Hasil dari improvement menunjukkan nilai availability inherent meningkat sebesar 0,05% dari 99,88% menjadi 99,93%, dan nilai operational availability meningkat sebesar 3,05%, dari 95,39% menjadi 98,44%.
Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dapat digunakan untuk membuat preventive maintenance program untuk meningkatkan nilai reliability dan availability dari Fasilitas Reliability, Availability, Maintainability, RBD, Plant Availability Factor

Subjek

Skripsi
Technological innovations, Skripsi, REFERENCE,

Katalog

ANALISIS KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY AVAILABILITY MAINTAINABILITY PADA FASILITAS PEMROSESAN GAS BUMI DI ANJUNGAN LEPAS PANTAI PT RAJAWALI SWIBER CAKRAWALA
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Nungky Herviyani
Perorangan
Rd Rohmat Saedudin ST., MT.; -
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini