Banyaknya kemunculan
subscription
based industry
dan
financing industry
menjadi pendorong utama segmen bisnis jasa keuangan
system online payment
point
(SOPP)
. SOPP adalah
sistem
online pembayaran
yang memproses data
dengan
mengumpulkan data masukan secara langsung
dari pemilik ke data dan
mengirimkan keluaran langsung pada pe
milik data tanpa melalui proses
orang
lain
.
PT Pos Indonesia sebagai pe
rusahaan BUMN turut mengembangkan bisnis
jasa keuangan SOPP dengan nama produk Pospay.
PT
Pos Indonesia
harus
mampu
menyediakan layanan pada produk
Pospay
yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan agar dapat berkompetisi di pasar bisnis
SOPP
.
Tujuan dari pene
litian
ini adalah untuk mengembangkan layanan
Pospay
menggunakan metode
servqual,
model Kano
,
dan teknik triangulasi
Pe
nelitian ini mengidentifikasi 30
atribut kebutuhan pelanggan berdasarkan hasil
wawancara terhadap
lead users
.
Servqual
digunakan untuk mengukur kepuasan
pelanggan sehingga dapat diketahui atribut kelemahan layanan. Hasil pengolahan
data menggunakan
Servqual
mengidentifikasi 17 atribut kelemahan layanan.
Model Kano digunakan untuk memahami hubungan antara kepuasan pelanggan
dengan upaya pemenuhannya. Model Kan
o mengidentifikasi bahwa dari 30
atribut kebutuhan 9
atribut berkategori
must be,
11
one dimensional dan
10
attractive.
Berdasarkan integrasi
Servqual
dan Model Kano diperoleh 17
atribut
kebutuhan pelanggan yang menjadi
prioritas
peningkatan kualitas
layanan
SOPP
Pospay
.
Selanjutnya 17 atribut tersebut dilakukan Teknik Triangulasi untuk
menguji keabsahan data dan memperkaya data dengan menggali informasi lebih
dalam kepada informan.
Perumusan rekomendasi disusun berdasa
rkan hasil pengolahan data, analisis
dan
pengolahan hasil Teknik Triangulasi
dengan tujuan untuk
meningkatkan
kualitas
layanan
SOPP Pospay
. Rekomendasi yang diberikan antara lain
p
erusahaan
menyediakan loket khusus layanan Pospay
, memasukan materi tentang
kebersihan
dan kerapihan kantorpos di setiap evaluasi rutin setiap bulan, mengadakan lomba
di internal PT Pos Indonesia Kota Bandung tentang lomba kebersihan dan
kerapihan kantorpos, menjadi topik bahasan saat evaluasi rutin bulanan, merekrut
pegawai
outso
urcing
,
evaluasi penempatan kerja kepada pegawai yang akan
bekerja di
front office
,
teller
menggunakan seragam khusus yang berbeda dengan
pegawai
back office
, kantorpos yang masih menggunakan modem GPRS diganti
dengan Kabel LAN dan perawatan interior
secara rutin disetiap kantorpos. Kata kunci : Analisis Kebutuhan, SERVQUAL , Model Kano , Teknik Triangulasi, Peningkatan Kualitas Layanan, SOPP.