PENGEMBANGAN PROGRAM PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DAN PERHITUNGAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PLANT AMMONIA PT. PUPUK KUJANG 1A

Ichmandira Bintang Pamungkas

Informasi Dasar

118 kali
112100071
658.202
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT. Pupuk Kujang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pupuk dimana perusahaan tersebut memproduksi berbagai jenis pupuk diantaranya jenis ammonia, urea, dan granular. Untuk memproduksi sesuai dengan target produksi tentu didukung o leh mesin dan peralatan disetiap tahapan prosesnya dan harus dioperasikan dengan efektif dan efisien. Untuk mengoperasikan mesin dan peralatan secara efektif dan efisien diperlukan sistem perawatan mesin yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Reliability Centered Maintenance II dengan menggabungkan analisis kualitatif yang meliputi Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA ) dan RCM II Decision Worksheet . Metode lain yang digunakan yaitu dengan perhitungan Overall Equipment Effe ctiveness (OEE) dan Six Big Losses untuk mengidentifikasi faktor penyebab penurunan efektivitas mesin produksi

Dari hasil penentuan sistem kritis, Loop and Refrigeration System terpilih sebagai sistem kritis yang akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Kemudian ditentukan kebijakan perawatan dan interval waktu perawatan yang efektif sesuai dengan karakteristik kerusakan dan efisien dengan menggunakan metode

Reliability

Centered Maintenance dan dilakukan perhitungan Overall Equipment Effectiveness ( OEE) terhadap mesin Ammonia Synthesis Converter yang merupakan equipment dari Loop and Refrigeration System.

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan RCM yang dilakukan pada equipment Loop and Refrigeration System, diperoleh 66

scheduled on

condition , dan 2 scheduled restoration.. Sementara interval

waktu perawatan masing

masing equipment

berbeda

beda sesuai dengan task yang diperoleh. Selisih biaya perawatan apabila perusahaan menggunakan kebijakan preventive maintenance adalah sebesar 49 % lebih ke cil jika dibandingkan dengan kebijakan corrective maintenance . Berdasarkan perhitungan OEE terhadap mesin Ammonia Synthesis Converter yang dijadikan sebagai objek penelitian , nilai OEE untuk mesin tersebut pada tahun 2012 adalah 71 .64%. Nilai tersebut cuku p jauh dari kriteria yang ditetapkan oleh Japanese Institute of Plant Maintenance ( JIPM ) , yaitu 85% . Dari six big losses diketahui bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap penurunan efektivitas mesin Ammonia Synthesis Converter adalah idling and minor stoppages yaitu sebesar 60.98% dari total losses

RCM , Decision Worksheet , FMEA, analisis kualitatif, kegagalan, interval perawatan, OEE, efektivitas, Six Big Losses

Subjek

MAINTENANCE
 

Katalog

PENGEMBANGAN PROGRAM PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DAN PERHITUNGAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PLANT AMMONIA PT. PUPUK KUJANG 1A
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Ichmandira Bintang Pamungkas
Perorangan
HARIS RACHMAT, AMELIA KURNIAWATI
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini