iii
ABSTRAK
PT. INTI mulai menerapkan program
Management Trainee
(MT) sejak tahun
2009, sebagai langkah untuk memperoleh talent yang berpotensi dan disiapkan
untuk menempati jabatan managerial perusahaan. MT diperoleh melalui suatu
rangkaian proses rekrutmen hingga se
leksi bagi sarjana muda, kemudian diangkat
menjadi karyawan kontrak dengan masa percobaan selama satu tahun. Idealnya
seluruh MT diharapkan lulus pada masa percobaan. Namun, ketidakcocokan
karakter MT saat bekerja menjadi kendala yang sering muncul sehingg
a ada MT
yang tidak lulus masa percobaan.
Turnover
disebabkan salah satunya oleh faktor
yang dapat dikendalikan perusahaan, yaitu
job satisfactio
n.
Faktor terse
but muncul
karena ketidakpuasan pengawas
yang disebabkan aspek ketidaksesuaian karakter
yang berujung pada pemutusan kontrak kerja. Menurut Allen (2008) untuk
menghindari faktor
job satisfaction
dalam
turnover talent
dapat dilakukan dengan
merancang ulang
job
yang ditawarkan.
Hal ini berkaitan de
ngan identifikasi
kriteria kompetensi
yang dibutuhkan perusahaan untuk menjadi landasan dalam
menentukan MT
dentifikasi
talent
pada PT.INTI dimulai dengan menentukan
key position
pada
divisi yang terlibat aktifitas primer perusahaan. Penentuan
key posi
tion
dilakukan
dengan pembobotan jabatan
manager
dan
supervisor
dengan
Analytic Hierarchy
Process
(AHP) berdasarkan k
arakteristik
key position
yang ditetapkan. Kemudian
diikuti analisis mengenai kriteria
talent
pada
key position
, serta sumber yang tepat
ba
gi perusahaan untuk memperoleh kandidat MT. Berdasarkan identifikasi
talent
yang dilakukan, terdapat 18 jabatan yang disebut dengan
key position
pada
aktifitas primer perusahaan, dengan
sembilan
kriteria
talent key position
pada
jabatan
manager
, serta e
en
am
kriteria talent bagi
key position
supervisor
.
Talent Management, Talent Identifi cation, Human Capital Management , Analytic Hierarchi Process (AHP)