PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pembangkitan
tenaga listrik di pulau Jawa dan Bali. Saat ini PT XYZ mengoperasikan delapan
Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) yang tersebar di lokasi
lokasi strategis di pulau
Jawa dan Bali. UBP ABC merupakan salah satu UBP yang mengoperasikan unit
P
embangkit Listrik
T
en
aga
G
as (PLTG)
.
Spare part
sangat memegang peranan
penting dalam kegiatan
maintenance
di unit pembangkit. Hal ini disebabkan
spare
part
digunakan untuk memenuhi kegiatan
maintenance
unit pembangkit, baik
preventive maintenance
maupun
corrective maintenance
. Dengan menggunakan
spare part management,
perusahaan dapat melakukan pengelolaan
spare part
pada mesin dengan lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan pada data
Key
Kinerja
nce Indicator
(KPI) bagian pengelolaan suku
cadang UBP ABC dapat dilihat bahwa UBP
ABC belum mampu untuk mencapai
target KPI yang sudah ditetapkan. Data KPI ini mencakup
service level
,
inventory
turn over,
dan rencana pengadaan. Oleh karena itu diperlukan suatu metode
pengelolaan
spare part
yang optimal agar nilai KPI UBP ABC mampu menc
apai
target yang sudah ditetapkan.
Pada penelitian ini digunakan metode
Reliability Centered S
pares
(RCS)
yang
bertujuan
untuk menentukan
tingkat persediaan setiap jenis
spare part
pada unit
PLTG
dan model
inventory
probabilistik untuk menentukan kebijakan dan total
biaya
inventory
untuk
setiap
jenis
spare part
. Dari hasil analisis dengan
menggunakan RCS didapatkan 20
jenis komponen yang termasuk ke dalam
komponen kritis pada unit PLTG dan jumlah kebutuhan setiap kom
ponen kritis
untuk memenuhi target KPI perusahaan. Pada perhitungan kebijakan dan biaya
inventory
didapatkan jumlah
lot
pemesanan,
reorder point
,
dan
safety stock
setiap
komponen kritis
dan total biaya
inventory
yang harus dikeluarkan oleh UBP ABC
sebesar
Rp
1.
322.025.209,58
. Spare part management, Reliability Centered Spares (RCS), Inventory