Dalam perkembangan penyedia jasa pendidikan saat ini yang semakin meningkat dibutuhkan adanya layanan, jaminan masa depan dan inovasi yang baik agar unggul dibandingkan penyedia pendidikan lainnya. Telkom University yang menjadi institusi penyedia pendidikan dan baru berganti nama pastinya membutuhkan usaha yang lebih keras dalam rangka perubahan yang cepat dan lebih baik dengan didukung sistem dan sumber daya manusia dari berbagai usia yang berkualitas serta berkomitmen kuat. Oleh karena itu, diperlukan adanya proses kerja yang baik dari seluruh staf dan pembangunan pengetahuan yang menjadi aset penting dalam organisasi. Pengetahuan dari setiap staf dapat dikumpulkan dan disimpan untuk kemudian dari setiap staf dibangun rasa tanggung jawab untuk saling membagikan pengetahuan kepada seluruh elemen pembangun organisasi agar proses kerja semakin baik dan inovasi bisa dikembangkan oleh setiap orang tanpa melihat posisi. Penelitian ini berfokus untuk generasi baby boomers dan X dalam proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing) yang dilakukan di Telkom University. Dari proses berbagi pengetahuan tersebut selanjutnya ditentukan dari tingkat kemampuan organisasi maupun individu dalam menyerap pengetahuan baru baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Kemampuan menyerap pengetahuan ini akan membangun motivasi mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dan menggunakannya untuk melakukan inovasi dalam sistem kerja agar value perusahaan meningkat. Untuk melihat proses tersebut dilakukan penyebaran kuesioner terhadap seluruh staf non-prodi Telkom University. Setelah data kuesioner terkumpul maka selanjutnya akan dilakukan rekap kuesioner untuk pengolahan data menggunakan PLS untuk pengukuran validitas dan reliabilitas, model struktural dan pengujian hipotesis pengaruh antar variabel. Berdasarkan pengolahan data tersebut dapat dilihat adanya pengaruh signifikan dari knowledge sharing terhadap absorptive capacity dan pengaruh absorptive capacity terhadap innovation capability. Absorptive capacity, Generasi baby boomers, Generasi X, Innovation capability, knowledge sharing, PLS