PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI) merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi tas. Merk tas yang diteliti dalam penelitian ini adalah tas merek exsport. Dalam proses produksi ditemukan waste transportation yang mempengaruhi waktu siklus produksi. Berdasarkan data yang diperoleh, waste transportation disebabkan karena layout yang kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari bagian atau workstation yang saling berkaitan diletakkan berjauhan. Selain itu kurangnya akses dari logistik ke bagian produksi dan material handling dengan unit load yang besar juga memicu terjadinya waste transportation. Oleh karena itu, perlu dibuat usulan perbaikan untuk meminimasi waste transportation di perusahaan untuk menurunkan waktu siklus produksi.
Dalam upaya meminimasi waste transportation, digunakan metode lean six sigma. Tahapan yang dilakukan mengikuti tahap DMAI (define, measure, analyze, improve) serta menggunakan tools lean untuk melakukan perbaikan proses. Pada tahap define, dilakukan penggambaran diagram SIPOC dan value stream mapping. Tahap measure, dilakukan penggambaran existing layout dengan spaghetti diagram dan penentuan total jarak perpindahan bahan antar workstation. Tahap analyze yaitu menentukan akar penyebab masalah dengan menggunakan 5 Why’s. Tahap improve merupakan usulan perbaikan dari hasil tahap analyze untuk meminimasi waste transportation yang mempengaruhi proses produksi tas.
Berdasarkan hasil tahap analyze diketahui bahwa akar penyebab terjadinya waste transportation adalah susunan meja kerja yang tidak disesuaikan dengan alur proses produksi, operator sewing yang terbiasa menggunakan satu mesin jahit tertentu saja, kurangnya akses dari logistik ke bagian produksi dan kapasitas unit load material handling yang tidak disesuaikan dengan kapasitas mesin. Selanjutnya di tahap improve, diberikan usulan dalam mengatasi akar penyebab masalah waste transportation diantaranya, mendekatkan bagian atau workstation yang saling berkaitan, melakukan job rotation untuk operator line sewing, membuat loket di logistik sebagai akses perpindahan material dan menggunakan material handling dengan unit load yang disesuaikan dengan kapasitas mesin.
Lean six sigma, waste transportation, DMAI, value stream mapping, 5 Why’s, layout, material handling