PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki tiga lini produk yaitu
wiring, plastic injection dan machining. Penelitian difokuskan pada plastic injection karena lini ini memberikan kontributor laba terbesar bagi perusahaan. Jenis plastic injection yang diamati adalah FB 7084 karena memiliki permintaan perbulan tertinggi dibandingkan lainnya. Namun pada produksi FB 7084, persentase produk cacatnya melebihi toleransi yang ditetapkan perusahaan yang menyebabkan Quality Objective perusahaan tahun 2013 tidak tercapai.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Lean Six Sigma dengan sistematika DMAI. Tahap Define dilakukan untuk mengidentifikasi CTQ dan pemetaan proses produksi dengan diagram SIPOC. Tahap Measure dilakukan untuk mengetahui stabilitas proses menggunakan peta kendali p, kapabilitas proses menggunakan nilai DPMO dan level sigma dan untuk mengetahui jenis cacat dominan menggunakan diagram pareto. Tahap Analyze dilakukan untuk mencari faktor penyebab cacat dominan dengan menggunakan fishbone chart dan 5 Whys. Tahap Improve merupakan tahap perbaikan untuk menanggulangi faktor penyebab cacat dominan tersebut.
Berdasarkan hasil tahap Define, diketahui terdapat 4 CTQ plastic injection. Pada tahap Measure, diketahui stabilitas proses di PT. X masih kurang baik, rata-rata DPMO perusahaan adalah 657.63 dengan level 4.76 sigma sepanjang Januari- November 2013, serta jenis cacat yang dominan pada plastic injection adalah
discolour. Berdasarkan tahap Analyze didapatkan tiga akar masalah dominan penyebab discolour yang akan diperbaiki pada tahap Improve yaitu tidak ada standar pencucian mixing machine yang terpasang, operator tidak mengetahui daerah terminal heater merupakan daerah krusial, operator kesulitan mendapatkan perbandingan berat material original dan material recycle sebesar 70 : 30. Hasil tahap Improve untuk menanggulangi akar masalah tersebut antara lain usulan pemasangan display standar pencucian mixing machine, penggunaan cover untuk
terminal heater dan penggantian berat satu bag material recycle menjadi 21.4 kg.
Kata kunci : Lean Six Sigma, DMAI, plastic injection, improvement.
Lean Six Sigma, DMAI, plastic injection, improvement.